Berita Aceh Singkil

Ironi Aceh Singkil, Pohon Kelapa Melimpah Tapi Harganya Mahal 

Ironi Kabupaten Aceh Singkil, memiliki pohon kelapa melimpah, terutama di Kepulauan Banyak. Setiap pulaunya dipenuhi kelapa yang bisa dipanen...

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBI/DEDE ROSADI
Pohon kelapa memenuhi lokasi resort di Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, Senin (23/11/2020). 

Ironi Kabupaten Aceh Singkil, memiliki pohon kelapa melimpah, terutama di Kepulauan Banyak. Setiap pulaunya dipenuhi kelapa yang bisa dipanen setiap hari. Akan tetapi, harga kelapa justru mahal. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ironi Kabupaten Aceh Singkil, memiliki pohon kelapa melimpah, terutama di Kepulauan Banyak.

Setiap pulaunya dipenuhi kelapa yang bisa dipanen setiap hari.

Akan tetapi, harga kelapa justru mahal. 

Per butir tembus Rp 7 ribu, naik Rp 2 ribu dari sebelumnya yang berada dikisaran Rp 5 ribu per butir. 

"Kelapa naik jadi Rp 7 ribu sebutir," ujar Wati, ibu rumah tangga di Singkil Utara, Jumat (18/12/2020).

Kelapa juga langka di pedagang eceran.

Baca juga: Tampar Ibu Hamil yang Berprofesi Kasir, Kini Sopir Truk Dibalas dengan Tamparan Hukuman Pengadilan

Itulah yang jadi penyebab harganya naik dari pekan lalu. 

Di Kepulauan Banyak, kelapa melimpah.

Namun, transportasi antar pulau sulit. 

Kondisi itu menyebabkan pemilik kebun kelapa kesulitan memanennya.

Sehingga, produksi kelapa tidak bisa dipasok memenuhi kebutuhan daratan.

Uniknya walau kelapa tua mahal, ternyata kelapa muda jauh lebih mahal. 

Per butir kelapa muda Rp 10 ribu.

Mahalnya kelapa muda  tersebut, terutama bagi mereka yang menikmatinya di lokasi wisata. (*)

Baca juga: Prodi Studi Agama-agama UIN Ar-Raniry Raih Akreditasi A, Penantian Panjang Selama 50 Tahun

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved