Berita Aceh Barat
PUPR Alihkan Aliran Sungai dan Pasang Bronjong, Kebut Penanganan Erosi Krueng Meureubo di Lhok Guci
Penanganan mulai dilakukan dengan pembukaan sungai baru untuk mengalihkan aliran sungai sepanjang 80 meter dan lebar antara 10-15 meter.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat terus melakukan percepatan penanganan erosi Krueng Meureubo di Desa Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen.
Penanganan mulai dilakukan dengan pembukaan sungai baru untuk mengalihkan aliran sungai sepanjang 80 meter dan lebar antara 10-15 meter.
"Selain dilakukan normalisasi pemindahan aliran sungai, kami juga sedang membuat bronjong pengaman badan jalan yang sedang berlangsung saat ini," kata Dr Kurdi, Kepala Dinas PUPR Aceh Barat kepada Serambinews.com, Sabtu (19/12/2020).
Disebutkan Kadis PUPR, menyangkut dengan pemasangan bronjong, semua material yang dibutuhkan kini sudah berada di lokasi, sedangkan petugas yang mengerjakan pengaman badan jalan terus bekerja.
Sementara pekerja lainnya juga membuka aliran sungai yang baru, sehingga aliran sungai yang sebelumnya mengarah ke badan jalan, nantinya dialihkan ke sungai baru yang tidak lagi mengalir ke badan jalan.
Baca juga: Kemendagri Ciptakan Iklim Kompetitif Dorong Pemerintah Daerah Berinovasi
Baca juga: SMPN 1 Darul Imarah Gelar In House Training, Narasumber Mulai Bupati hingga Kadisdikbud
Baca juga: 11 Februari 2021, UTU Meulaboh Luncurkan Hall of Fame Teuku Umar
"Jika dalam kondisi tidak hujan, tentunya pengerjaan bisa diselesaikan dalam waktu dekat. Namun jika hujan terus mengguyur, maka akan sedikit sulit dilakukan percepatan penyelesaiannya," papar Dr Kurdi.
Semua upaya yang sedang dilakukan itu, ungkapnya, sebagai langkah pemerintah mengatasi erosi Krueng Meureubo yang menghantam badan jalan dan permukiman penduduk.
Sebagai solusi awal penanganan yang dilakukan secara darurat itu dengan pemasangan bronjong dan mengalihkan aliran sungai.
“Sehingga dengan dilakukan pemindahan aliran sungai dan pemasangan bronjong diharapkan kawasan perumahan penduduk bisa aman dari ancaman erosi yang selama ini menjadi keresahan warga,” ulasnya.
Seperti diketahui, akibat erosi Krueng Meureubo yang terjadi saat ini telah mengakibatkan dua unit rumah warga hilang karena amblas ke sungai.
Baca juga: VIDEO Kajati Aceh Akan Laporkan ke Kejagung Soal Rumah Dinas Kejari Aceh Utara Kerap Terendam Banjir
Baca juga: Polisi Tertidur Saat Dipijat, Tahanan Kasus Narkoba Ini Kabur
Baca juga: BNI Syariah Luncurkan iB Hasanah Card Berdesain Masjid Raya Baiturrahman, Ini Ciri Khasnya
Bukan cuma itu, badan jalan kecamatan juga mengalami pengikisan sehingga terancam putus. Dengan penanganan yang dilakukan itu diharapkan erosi sungai tidak lagi menyasar badan jalan dan kawasan perumahan penduduk.(*)