Viral Medsos

VIRAL Tubuh Gadis Bengkak sampai Wajah, Sebut Seperti Buruk Rupa dan Takut Hujan

Seorang gadis membagikan gejala yang ia alami bila terkena hujan sampai menyebut dirinya seperti buruk rupa dan takut hujan.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
TikTok / @ amanahjubek
Seorang gadis membagikan gejala yang ia idap bila terkena hujan sampai menyebut dirinya seperti buruk rupa dan takut hujan. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang gadis membagikan gejala yang ia idap bila terkena hujan sampai menyebut dirinya seperti buruk rupa dan takut hujan.

Video yang ia bagikan memperlihatkan suasana hujan dan keadaan dirinya mengalami bengkak-bengkak.

Sebutnya ia tidak bisa terkena hujan, karena akan langsung bergejala pada kulitnya.

Postingan ini diunggah oleh pengguna TikTok @amanahjubek dan mendapat respon bingung para pengguna medsos.

Sebab, bila sebagian besar orang menyukai bermain hujan, lain halnya dengannya.

Ia malah takut pada hujan.

Sampai hari ini, Jumat (18/12/2020) videonya telah disaksikan sebanyak 1,2 juta tayangan.

Baca juga: VIRAL Kisah Keluarga Eks Kombatan GAM Usai Pembongkaran Bantaran Sungai Lamnyong, Tabungan Hilang

Pada video, dirinya turut menerangkan, gejala yang ia idap.

"Disaat orang menyukai hujan.

"Aku takut hujan.

"Yang membuat badan seperti buruk rupa.

"Sampe nangis karena gatal banget, sampai marah-marah sendiri karena gatal, malamnya tidak bisa tidur.

"Semangat buat orang yang sama, kali pasti kuat, kalian hebat," demikian tulisnya pada video.

Baca juga: VIDEO - Viral Aksi Penjual Siomay Ludahi Dagangan Terekam CCTV, Kini Minta Maaf

Mengutip dari worldallergy.org, keadaan demikian disebut sebagai Urtikaria.

Urtikaria adalah pembengkakan eritematosa sementara pada kulit, disertai rasa gatal, yang biasanya hilang dalam waktu 24 jam.

Hal ini disebabkan oleh degranulasi sel yang mengandung histamin (sel mast) pada dermis superfisial.

Gejala

Lesi urtikaria terasa gatal, memiliki bintik putih sentral yang menonjol, dan dikelilingi oleh halo eritematosa.

Lesi biasanya membulat dan berbatas tegas.

Secara karakteristik, biduran biasanya sembuh dalam waktu 24 jam, dan tidak meninggalkan bekas luka atau perubahan pada kulit.

Kemerahan disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar di lapisan superfisial kulit yang merespons histamin dan kemudian ditambah oleh refleks saraf lokal (refleks akson) yang diprakarsai oleh serabut saraf yang sama yang memediasi rasa gatal.

Wheal terjadi karena kebocoran pembuluh-pembuluh ini dan ketika cairan keluar, menekan pembuluh di bawahnya sehingga area sentral tampak jelas.

Angioedema sering menyertai urtikaria karena pembengkakan akibat proses yang sama yang menyebabkan gatal-gatal tetapi melibatkan pembuluh darah kecil (venula) di lapisan kulit yang lebih dalam.

Baca juga: VIDEO - Viral Aksi Sekelompok Pria Nyaris Baku Hantam Gara-gara Burung di Sebuah Festival

Klasifikasi

Urtikaria biasanya diklasifikasikan berdasarkan durasi.

Jika biduran muncul kurang dari enam minggu, prosesnya dianggap "akut".

Jika urtikaria bertahan lebih dari 6 minggu, itu disebut "kronis".

Penyebab dan mekanisme pembentukan sarang berbeda dalam setiap kasus, seperti prognosis dan pendekatan pengobatan.

Urtikaria akut dapat dibagi menjadi dua tipe umum, tergantung pada kecepatan pembentukan sarang dan lamanya waktu terbukti.

Satu jenis menghasilkan lesi yang berlangsung 1-2 jam dan biasanya ditemukan pada gatal-gatal yang diinduksi secara fisik.
Stimulus pemicu muncul hanya sebentar, dan ada degranulasi sel mast yang cepat.

Biopsi lesi tersebut menunjukkan sedikit atau tidak ada infiltrat seluler.

Jenis kedua menghasilkan infiltrat seluler yang menonjol, dan lesi individual dapat bertahan selama 36 jam.

Jenis ini ditemui dengan reaksi makanan atau obat, urtikaria tekanan tertunda, urtikaria spontan kronis, dan vaskulitis urtikaria.

Baca juga: VIRAL Sempat Kira Suami Lupa Hari Perayaan Pernikahan, Ternyata Hadiah Istimewa Telah Disiapkan

Gangguan ketergantungan dingin

Urtikaria dingin idiopatik ditandai dengan timbulnya pruritus yang cepat, eritema, dan pembengkakan setelah terpapar stimulus dingin.

Lokasi pembengkakan terbatas pada bagian tubuh yang telah terbuka.

Jika dicurigai, tes es batu dapat dilakukan dengan meletakkan es batu di lengan bawah subjek selama 4-5 menit.

Reaksi positif mengarah pada pembentukan sarang dalam bentuk es batu dalam waktu 10 menit setelah rangsangan dihilangkan.

Alur waktu dari reaksi ini (yaitu, tantangan dingin diikuti oleh pembentukan sarang saat area kembali ke suhu tubuh) menunjukkan bahwa reaksi dua langkah telah terjadi di mana paparan dingin merupakan prasyarat, tetapi pembentukan sarang sebenarnya terjadi saat suhu meningkat . (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: BERITA POPULER - Fakta Kisah Ayah dan Anak Pemulung di Banda Aceh Hingga FPI Aceh Siap Menerima HRS

Baca juga: BERITA POPULER – Kapolda Beri Ultimatum, Wanita BAB di Dalam Bus, Reza Laskar FPI Menyusul Sang Ayah

Baca juga: BERITA POPULER – Pemilik Warung Menangis Didatangi Kapolda, Salon Angle Disegel Hingga Divonis Mati

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved