Human Interest Story
Miris Melihat Kondisi Sahabatnya, Shella: Saya yang Akan Mengurusi Hidup Erni dan Tujuh Anaknya
Shella Sofya menegaskan bahwa ia akan mengurusi kehidupan sahabatnya Erni berserta ketujuh orang anaknya, termasuk menyekolahkan mereka.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Pernikahan kedua dengan pria asal Sumatera Utara, Erni dianugerahi dua laki-laki dan dua perempuan.
Mereka adalah Fakriyanto (8), Firda Fara Disa (7), Fia Adiyanti (5), dan Fadil (3).
Baca juga: 25 Tahun Berpisah, Dua Sahabat Ini Bertemu di Bantaran Sungai Lamnyong Banda Aceh, Simak Kisahnya
Baca juga: Kisah Eks Kombatan GAM di Banda Aceh Pungut Puing Rumah Telah Dibongkar di Bantaran Sungai Lamnyong
Shella mengatakan anak-anak Erni yang masih kecil rencananya akan disekolahkan di yayasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) khusus kaum dhuafa.
“Insya Allah semua anak-anaknya disekolahkan, yang kecil ke PAUD, yang sudah bisa masuk SD saya masukkan ke SD 18 Banda Aceh,” ujar istri Serda M Rizal Nasution itu.
Shella mengungkapkan tujuan pertama untuk membantu shabatanya ini adalah, agar Erni dan anak-anaknya mendapatkan rumah yang layak.
“Tujuan pertama saya adalah, saya ingin dia mendapatkan rumah. Ini bertahap dulu setelah psikis dan hidupnya ‘normal’ kembali,” ujarnya.
Dalam kesematan itu, Erni bercerita bahwa ia sebenarnya memiliki rumah sendiri yang layak huni.
Namun, suatu ketika suami kedua Erni meminta dirinya menandatangani sebuah surat.
Ia tak mengetahui bahwa surat yang ditandatangani olehnya itu merupakan surat persetujuan peminjaman Bank dengan jaminan surat tanah.
“Setelah dapat uang dari Bank itu, dia kabur,” ujar Erni.
Menurutnya, karena tak sanggup menutup angsuran Bank, akhirnya rumah itu disita dan dilelang.
Viral di Media sosial
Sebelumnya, kisah pertemuan sahabat baik antara Shella Sofya dan Nuraini (Erni) viral di media sosial.
Baca juga: 25 Tahun Berpisah, Hati Shella Sesak Saat Bertemu Erni
Keduanya bertemu di bantaran sungai Lamnyong Banda Aceh, tempat di mana Erni bersama tujuh orang anaknya tinggal di sebuah kios yang hendak digusur.
Hati Shella bergetar, sesak dan tersayat ketika melihat kondisi kehidupan Erni dan anak-anaknya menepati kios kecil itu.
