Luar Negeri

Sepasang Kerangka Manusia Ditemukan Berpelukan, Inikah Romeo Juliet dari Zaman Kuno?

Tak heran jika kemudian peneliti menyebut kerangka pasangan itu sebagai Romeo dan Juliet.

Editor: Faisal Zamzami
live science
Kerangka pasangan yang dijuluki Romeo dan Juliet 

SERAMBINEWS.COM - Peneliti mendapatkan penemuan yang sangat jarang terjadi dalam dunia arkeologi.

Arkeolog menemukan kerangka pasangan di situs kitab suci Bethsaida, Israel yang berpelukan.

Diperkirakan, kerangka tersebut berusia lebih dari 3000 tahun.

Seperti dikutip dari Live Science, Jumat (18/12/2020) saat ditemukan pasangan tersebut dalam posisi berdampingan.

Arkeolog juga mendapati lengan laki-laki diletakkan di atas tubuh perempuan.

Tak heran jika kemudian peneliti menyebut kerangka pasangan itu sebagai Romeo dan Juliet.

Arav, direktur proyek Bethsaida dan profesor studi agama di Universitas Nebraska Omaha menyebut kemungkinan pasangan itu meninggal pada saat yang sama.

Namun penyebabnya sendiri, ia belum bisa memastikan.

"Sangat jarang menemukan kerangka pasangan seperti ini," ungkap Arav dalam konferensi arkeologi virtual yang diadakan New York University dan Israel Antiquities Authority, Oktober lalu.

Usai mempelajari kerangka tersebut, Arav menyebut kalau laki-laki meninggal di akhir masa remajanya.

Sedangkan perempuan meninggal di usia remaja awal atau praremaja.

"Kemungkinan mereka meninggal di waktu yang sama atau setidaknya dikuburkan pada waktu yang sama sebelum tubuh mereka membusuk," kata Arav.

Ia juga memaparkan, tak ada trauma tersisa yang terlihat pada kerangka sehingga penyebab kematian belum bisa diketahui.

Soal posisi kerangka yang berpelukan, Arav berkomentar jika tidak dapat memastikan apakah mereka benar-benar pasangan yang romantis seperti yang terlihat dari posisi mereka.

Namun yang jelas, siapapun yang menguburkan pasangan, meletakkannya dengan posisi berpelukan.

Tak ada persembahan atau benda yang menyertai penguburan mereka.

Sehingga, peneliti juga tak mengetahui kedua individu berasal dari anggota masyarakat elit atau berlatar belakang sederhana.

Tetapi dari peninggalan arkeolog dan informasi sejarah yang masih ada, para arkeolog dapat mengatakan pada saat pasangan itu hidup, wilayah itu dihuni orang Aram.

"Dewa bulan mungkin adalah dewa yang penting bagi mereka, karena kami menemukan dua prasasti di Bethsaida dengan gambar dewa bulan," papar Arav.

Bethsaida merupakan ibu kota Geshur, sebuah kerajaan yang disebutkan beberapa kali dalam Alkitab Ibrani.

Kisah-kisah yang diceritakan di dalam Alkitab menyatakan bahwa Geshur terkadang berkonflik dengan Israel.

Penggalian di Bethsaida telah berlangsung sejak 1987 dan terus berlangsung hingga sekarang.

Sementara kerangka pasangan tersebut merupakan kerangka tertua yang ditemukan tim peneliti di situs itu.

Kini para arkeolog berencana mengekstrak DNA kerangka pasangan itu untuk mempelajari lebih lanjut mengenai mereka.

Namun, permasalahan dana nampaknya harus membuat para peneliti menunda terlebih dahulu studi mereka.

Baca juga: Seorang Warga Nagan Raya Meninggal Tertabrak Mobil Penumpang, Begini Kronologinya

Baca juga: Bungker Sedalam 3 Meter di Rumah Tokoh Jamaah Islamiyah Dibangun di Dapur, Jadi Tempat Rakit Senjata

Baca juga: Legenda Timnas Brasil, Pele Kirim Pesan Menyentuh Usai Rekornya 46 Tahun Disamai dengan Messi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditemukan Berpelukan, Inikah Kerangka Romeo Juliet dari Zaman Kuno?", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved