Internasional

Kuwait Tutup Seluruh Penerbangan dan Perbatasan, Termasuk Inggris, Cegah Varian Baru Covid-19

Kerajaan Kuwait, Senin (21/12/2020) menutup seluruh penerbangan komersial dan perbatasan darat dan laut.

Editor: M Nur Pakar
Reuters
Warga Kuwait yang direpatriasi dari Amman, Jordania mengenakan masker dan pakaian pelindung wajah, saat tiba di Bandara Kuwait, Kuwait City, pada 21 April 2020. 

SERAMBINEWS.COM, KUWAIT CITY - Kerajaan Kuwait, Senin (21/12/2020) menutup seluruh penerbangan komersial dan perbatasan darat dan laut.

Larangan itu mulai diberlakukan pada Senin (21/12/2020) pukul 11.000 malam hingga 1 Januari 2021, lansir ArabNews, Senin (21/12/2020).

Pada Minggu (20/12/2020) otoritas penerbangan sipil di Kuwait menambahkan Inggris ke daftar negara berisiko tinggi setelah munculnya wabah virus baru Covid-19.

Sehingga semua penerbangan dari Inggris juga dilarang.

Kuwait bergabung dengan sesama negara teluk seperti Oman dan Arab Saudi.

Keduanya telah mengumumkan penutupan perbatasan selama satu minggu karena Covid-19 yang baru.

Baca juga: Delapan Roket Hantam Zona Hijau Baghdad, Kedubes AS Rusak

Oman akan menutup perbatasannya pada Selasa (22/12/2020) pukul 01.00 pagi selama satu minggu.

Hal itu untuk mencegah masuknya jenis baru virus Corona.

Komite tertinggi Covid-19 mengatakan keputusan menutup perbatasan darat, udara, dan laut sebagai tanggapan atas munculnya jenis baru virus di negara lain.

Varian baru virus Corona menyebabkan kondisi medis yang sama seperti aslinya tetapi 70 persen lebih menular.

Hal itu telah diidentifikasi di Inggris, beberapa negara Eropa lainnya, Australia dan Afrika Selatan,

Menteri Kesehatan Inggris mengatakan kondisi itu di luar kendali.

Ancaman baru muncul tepat ketika pengenalan beberapa vaksin yang dikembangkan di AS, Inggris, dan China.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Abdya Meninggal Bertambah Jadi 8 Orang, Isolasi di Rumah Tersisa Hanya Satu

Sehingga akan meningkatkan harapan di seluruh dunia bahwa pandemi Covid-19 dapat dikalahkan.

Para ilmuwan di Inggris sekarang sedang mempelajari strain mutan untuk menentukan kebal terhadap vaksin/

Tetapi akan membutuhkan setidaknya dua minggu lagi sebelum mendapatkan hasil yang pasti.

Komite virus corona Oman mengatakan kargo melalui pesawat, kapal, dan truk akan dikeluarkan dari penguncian perbatasan.

Komite juga akan terus memantau situasi epidemiologis dari jenis baru dan mengambil keputusan yang sesuai.(*)

Baca juga: VIDEO Pensiun dari Wartawan Serambi Indonesia, Nasir Nurdin Luncurkan Buku Im A Stringer

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved