Luar Negeri
Duka Keluarga Ibu dan Anak yang Ditembak Mati oleh Polisi Filipina, Salahkan Presiden Duterte
Duka menyelimuti keluarga Sonya Gregorio (52), dan putra Frank Gregorio (25) yang ditembak mati oleh Jonel Nuezca, petugas polisi.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
“Kami akan mencoba menyelesaikan kasus ini dalam 30 hari. Saya sedang dalam perjalanan ke Tarlac untuk memantau kasus ini secara pribadi,” ujarnya.
Baca juga: Ribut Masalah Hak Jalan Rumah, Oknum Polisi Tembak Mati Seorang Ibu dan Anaknya, Videonya Viral
Triambulo mengatakan tayangan video Nuezca yang menembak korbannya Sonya dan putranya Frank pada Minggu (20/12/2020) sore, akan sangat membantu dalam penyelidikan.
“Video adalah poin besarnya, karena tidak berbohong. Seperti yang mereka katakan, gambar atau video itu telah berbicara ribuan kata,” imbuhnya.
Kronologis Penembakan
Warga Filipina terbangun pada Senin (21/12/2020) pagi, menyaksikan video lima menit yang mengerikan dari seorang polisi yang sedang tidak bertugas, menembaki seorang tetangga dan putranya karena perselisihan.
Insiden itu mengejutkan publik Filipina dan pengguna media sosial dari berbagai belahan dunia.
Sejumlah media asing terus mewartakan insiden mengerikan itu ditengah suasana menjelang Natal dan tahun baru.
Video itu sungguh mengganggu dan membuat goncangan batin bagi yang menontonya, karena menggambarkan impunitas yang kurang ajar, kata para kritikus
Ini juga sekali lagi menyoroti pelanggaran yang dirasakan oleh polisi, yang konon diizinkan oleh seorang presiden untuk melakukan perang narkoba ‘berdarah’.
Video itu menunjukkan seorang ibu bernama Sonya dengan tangan memeluk putranya Frank Anthony saat mereka dihadapkan oleh Nuezca, diperkarangan rumahnya di kota Paniqui, provinsi Tarlac.
Laporan awal yang dikutip The Straits Times, mengatakan perselisihan dimulai ketika Frank bermain meriam yang terbuat dari pipa PVC, menimbulkan suara keras.
Baca juga: Hasil Otopsi 6 Jenazah Anggota Laskar FPI, Ada 18 Luka Tembak
Nuezca keluar rumahnya untuk menghadapi dan menangkap Frank.
Perselisihan dan adu mulut sengit pun terjadi, yang berpuncak pada hak jalan rumah yang telah berlangsung lama antara Nuezca dengan keluarganya.
Keluarga Sonya berkumpul di sekitar Nuezca saat perselisihan mekin memanas.
Seorang pria terlihat berusaha menenangkannya.