Breaking News

Jokowi Lantik Enam Menteri dan Lima Wamen Baru

Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (23/12/2020) pukul 09.30 WIB, melantik enam menteri dan lima wakil menteri (wamen) baru Kabinet Indonesia Maju

Editor: bakri
ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin upacara pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden melantik enam menteri untuk menggantikan posisi menteri lama (reshuffle) dan lima wakil menteri, diantaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. 

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (23/12/2020) pukul 09.30 WIB, melantik enam menteri dan lima wakil menteri (wamen) baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta. Dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, diberi tanggung jawab sebagai Menteri Sosial (Mensos).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mendapat amanah sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, ditugaskan sebagai Menteri Kesehatan (Menkes). Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, diangkat sebagai Menteri Agama.

Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono, menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Muhammad Lutfi, diberi tanggung jawab sebagai Menteri Perdagangan.

Selain enam menteri, Presiden Jokowi juga melantik lima wakil menteri baru. Jokowi mengangkat Letjen TNI Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Lalu, Edward Komar Syarief dilantik sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Wakil Menteri Kesehatan dijabat oleh Dante Saksono Harbuwono. Sementara Harfiq Hasnul Qalbi dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian.Dan terakhir, Pahala Nugraha Mansyuri ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN.

Setelah melantik, Jokowi mengucapkan selamat pada menteri dan wakil menteri baru. Prosesi pelantikan itu menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan menjaga jarak. Selain itu, juga meminimalisasi kontak fisik dalam bentuk apapun antara Presiden Jokowi dan menteri, seperti tidak ada jabat tangan.

Janji menteri baru

Setelah diperkenalkan Jokowi di hadapan awak media, menteri baru tersebut mengungkapkan janji mereka di masa kerjanya mendatang. Dirangkum Tribunnews, berikut ini janji-janji para menteri baru Jokowi.

Pertama. Tri Rismaharini. Dipercaya menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara, Tri Rismaharini mengatakan ia telah menyiapkan sejumlah program. Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Risma akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri melakukan perbaikan data penerima bansos.

Kerja sama itu dilakukan dalam rangka memanfaatkan data kependudukan dan perguruan tinggi di tiap wilayah. Program selanjutnya adalah berkaitan dengan pemberdayaan manusia. Risma berjanji akan memberi perhatian ekstra pada fakir miskin, anak terlantar, penyandang disabilitas, hingga anak jalanan.

"Sehingga anak-anak kita bukan hanya menengadahkan tangan, tapi mereka bisa melakukan segala sesuatu, termasuk yang sudah kami lakukan sebelumnya adalah bagaimana meskipun mereka disabilitas namun mereka bisa berguna dan bermanfaat," tuturnya, Selasa (22/12/2020).

Lebih lanjut, Risma mengungkapkan ia juga bakal melakukan pemberdayaan terhadap kaum ibu dengan melibatkan Kementerian Koperasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Perindustrian. Terakhir, Risma berjanji akan memberikan akses pendidikan dan kesehatan bagi semua anak di Indonesia.

"Karena itu kami juga akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk bagaimana mengelola kesehatan yang kita berikan, bisa mempunyai hak untuk warga memang yang penyandang permasalahan sosial itu yang harus kita tangani secara bersama-sama," pungkas Wali Kota Surabaya, tersebut.

Kedua, Yaqut Cholil Qoumas. Hal pertama yang ingin dilakukan Yaqut Cholil Qoumas setelah resmi dilantik sebagai Menteri Agama adalah menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi.

Ia tak ingin agama dijadikan alat politik, namun bisa menjadi inspirasi dengan membawa nilai kebaikan dan kedamaian dalam berbangsa dan bernegara.

Mengutip Kompas.com, Yaqut juga berjanji akan meningkatkan ukhuwah islamiah. Janji tersebut, ujar Yaqut, ia paparkan karena mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agama Islam. Ia menilai negara akan damai jika sesama Muslim memiliki persatuan. Disisi lain, ia juga ingin meningkatkan ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sesama warga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved