Kisah Sukamti, TKW yang Tewas Sambil Memeluk Bayi Majikannya Striker Timnas Malaysia

Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Grobogan, Jawa Tengah bernama Titik Sukamti (46) tewas dalam kecelakaan di Malaysia.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
Tangis pecah saat jenazah Titik Sukamti (46), Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang tewas dalam kecelakaan maut di Malaysia tiba di rumah duka di Dusun Kuripan, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (25/12/2020) siang.(KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO) 

SERAMBINEWS.COM - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Grobogan, Jawa Tengah bernama Titik Sukamti (46) tewas dalam kecelakaan di Malaysia.

Saat dievakuasi, jasad Titik dalam kondisi memeluk bayi majikannya di dalam mobil.

Disambut tangisan keluarga, jasad Sukamti akhirnya dibawa pulang ke Indonesia dan tiba di rumah duka pada Jumat (25/12/2020).

Mobil terguling, peluk bayi majikan

Menurut informasi dari otoritas Malaysia, Sukamti tewas dalam kecelakaan tunggal bersama rombongan keluarga majikannya, Syafiq Ahmad (25).

Syafiq merupakan striker Tim Nasional Malaysia. Insiden itu terjadi di Sungai Bakap, Penang, Malaysia, Minggu (6/12/2020).

Mobil diketahui menabrak pembatas jalan hingga terguling.

Saat kecelakaan terjadi ada beberapa orang yang berada di dalam mobil.

Tiga orang tewas yakni mertua Syafiq, Zainal Wahab dan bayi Syafiq yang masih berusia 22 hari.

Sukamti yang saat itu memeluk erat sang bayi juga tewas dalam insiden tersebut.

"Informasi yang kami terima, mobil oleng menabrak pembatas jalan hingga akhirnya terguling," tutur kakak Sukamti, Masrukin (66).

Menurut Masrukin, ketika dievakuasi jasad Sukamti dalam kondisi memeluk erat bayi majikannya.

"Jasad Sukamti memeluk, memegang erat memangku bayi Pak Syafiq yang juga meninggal dunia. Posisi di belakang," lanjut dia.

Sedangkan tiga orang lainnya yakni Syafiq, istrinya dan putrinya yang berusia dua tahun selamat dalam kejadian tersebut.

11 tahun menjadi TKW dan menjadi tulang punggung

keluarga Kepergian Sukamti menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.

Sebab, perempuan yang telah 11 tahun menjadi TKW itu merupakan tulang punggung keluarga semenjak bercerai dengan suaminya.

Demi menghidupi keluarga, selama lima tahun Sukamti bekerja sebagai pekerja informal di Singapura.

Selanjutnya dia berpindah ke Malaysia untuk menjadi asisten rumah tangga selama enam tahun.

Di mata keluarganya, Sukamti dikenal sebagai sosok pekerja keras dan bertanggung jawab.

"Sukamti adalah salah satu figur ibu yang menyayangi anak-anaknya.

Setiap bulan rajin kirim uang dan berkomunikasi dengan keluarga.

Rumahnya kini juga sudah mulai diperbaiki perlahan. Kasihan kedua anaknya, ditinggalkan di saat usia muda," tutur Masrukin.

Masrukin mengatakan, almarhumah berencana pulang ke Indonesia pada bulan April nanti untuk menikahkan anaknya.

Rupanya Sukamti pulang lebih awal dalam kondisi tak bernyawa.

 Jenazah disambut tangisan keluarga

Tangis pecah saat jenazah Titik Sukamti (46), tenaga kerja wanita (TKW) yang tewas dalam kecelakaan maut di Malaysia tiba di rumah duka di Dusun Kuripan, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (25/12/2020) siang.(KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)
Tangis pecah saat jenazah Titik Sukamti (46), tenaga kerja wanita (TKW) yang tewas dalam kecelakaan maut di Malaysia tiba di rumah duka di Dusun Kuripan, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (25/12/2020) siang.(KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO) 

Setelah menanti tiga pekan, jenazah Sukamti akhirnya dipulangkan ke Indonesia dan tiba di rumah duka pada Jumat (25/12/2020).

Pemulangan difasilitasi oleh Disnakertrans Grobogan bekerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Kedatangan jasad Sukamti disambut jerit tangis histeris keluarganya.

Putra Sukamti yang masih duduk di bangku SMA, Alvian Febriyanto (16) tampak histeris melihat jasad ibundanya.

Begitu pula dengan kakak Alvian, Dita Veratami (25).

Alvian Febriyanto (16) menangis histeris saat jenazah ibunya, Titik Sukamti (46), tiba di Dusun Kuripan, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Pemuda yang duduk di bangku SMA itu tak kuasa menahan kesedihannya hingga sesekali bersandar di pelukan para kerabatnya.

Pada Jumat (25/12/2020) siang, jenazah Tenaga Kerja Wanita ( TKW) asal Dusun Kuripan yang mengalami kecelakaan maut di Malaysia akhirnya tiba di rumah duka setelah dinanti hampir tiga pekan.

Ibu dua anak itu kemudian dibawa menuju kampung halamannya menumpang ambulans Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Begitu sampai di rumah duka, suara tangis histeris keluarga dan kerabat pecah menyambut kedatangan bungsu dari tujuh bersaudara itu.

Kegelisahan keluarga dalam penantian panjang menunggu sosok yang sangat dicintainya itu kini terlunaskan sudah.

Tak hanya Alvian yang terlihat sangat terpukul saat itu. 

Kakak perempuannya satu-satunya Sukamti, Dita Veratami (25), juga tak kuasa menahan tangis menyaksikan peti jenazah ibundanya dibuka.

Dita yang rencananya hendak dinikahkan oleh ibundanya beberapa bulan lagi itu hanya bisa pasrah duduk di atas lantai rumahnya.

Selama ini Sukamti adalah tulang punggung keluarga setelah bercerai dengan suaminya.

Sementara kedua orangtua Sukamti adalah petani kecil yang sudah lama meninggal dunia.  

Baca juga: Para Menteri Transportasi Dewan Kerjasama Teluk Membahas Proyek Kereta Api Trans-Teluk

Baca juga: Pengguna Ponsel di Kecamatan Pining Keluhkan Layanan Telkomsel, Sudah Berhari-hari Terganggu

Baca juga: VIDEO Anak-Anak di Juli Bireuen Isi Musim Libur Sekolah Bersama Mobil Perpustakaan Keliling

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mobil Terguling, Sukamti Tewas dengan Jasad Memeluk Bayi Majikannya di Malaysia",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved