Internasional

Polisi Ethiopia Tangkap Juru Kamera Reuters, Tanpa Tuduhan yang Jelas

Seorang juru kamera Reuters, Kumerra Gemechu ditangkap di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa pada Kamis (24/12/2020). Dia akan ditahan dua minggu

Editor: M Nur Pakar

Dia dibawa pergi dengan borgol di depan istri dan tiga anaknya, kata istrinya Hawi Desalegn.

Dia menambahkan putri tertuanya, yang berusia 10 tahun, memeluknya sambil berteriak saat dia dibawa pergi.

Polisi juga menyita telepon, komputer, flash drive, dan kertas Kumerra, menurut keluarga tersebut.

Penangkapan Kumerra menyusul tekanan pemerintah terhadap wartawan untuk beberapa outlet berita internasional yang telah meliput konflik di wilayah utara Tigray Ethiopia.

Di mana pasukan pemerintah telah memerangi bekas partai yang berkuasa, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Kumerra meliput konflik Tigray, tetapi Reuters tidak dapat menentukan apakah penangkapannya terkait dengan pekerjaannya.

Pejabat pemerintah tidak menanggapi pertanyaan dari Reuters tentang apakah liputannya dipermasalahkan.

Otoritas media Ethiopia, Otoritas Penyiaran Ethiopia, menuduh Reuters dan outlet media internasional lainnya

Dalam pernyataan 23 November 2020 di halaman Facebook pemerintah, menuduh liputan palsu dan tidak seimbang tentang pertempuran di Tigray.

"Kami mendukung pelaporan kami tentang konflik di wilayah Tigray dan akan terus melaporkan Ethiopia dengan integritas, kemerdekaan, dan kebebasan dari bias," kata Reuters.

"Seperti yang kami lakukan di seluruh dunia," kata Reuters dalam pernyataan terpisah.

Baca juga: Mengerikan, Dalam Semalam 222 Orang Tewas Dibantai di Sebuah Desa di Ethiopia

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang bermarkas di New York mengatakan penahanan Kumerra adalah contoh terbaru.

Bagaimana kebebasan pers dengan cepat terkikis di bawah Perdana Menteri Abiy Ahmed setelah harapan reformasi yang berumur pendek.

Ketika CPJ melakukan sensus tahunan terhadap jurnalis yang dipenjara pada 1 Desember 2020, ada tujuh jurnalis yang ditahan di Ethiopia atas pekerjaan mereka, kata CPJ.

Lima dari penangkapan itu terjadi setelah pertempuran Tigray meletus pada 4 November, menurut CPJ.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved