Stok Darah Minim Selama Pandemi
Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) selama pandemi Covid-19 menurun cukup tajam
* JK Saat Melantik Pengurus PMI Aceh
BANDA ACEH - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) selama pandemi Covid-19 menurun cukup tajam yang disebabnya berkurangnya jumlah pendonor darah. Hal ini merupakan imbas dari ketakutan masyarakat, sehingga lebih memilih mengurung diri di rumah dan tidak berani melakukan donor darah.
Hal itu diutarakan Ketua Umum PMI Pusat, Muhammad Jusuf Kalla (JK), kepada wartawan di Markas PMI Aceh, Ajun, Aceh Besar, seusai melantik Dewan Kehormatan dan pengurus PMI Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Selasa (29/12/2020).
JK mengatakan, jumlah pendonor darah secara nasional hanya 40 persen dari jumlah biasanya. Hal itu terjadi karena selama pandemi Covid-19, menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat sehingga memilih mengurung diri di rumah dan tidak ada yang berani melakukan donor darah.
"Donor darah memang menurun, khususnya pada April-Mei, karena orang tinggal di rumah, sekolah tutup, universitas tutup, serta ada ketakutan di masyarakat. Sehingga drop sekali, kita hanya 40 persen dari biasanya," ujar JK.
Dengan menurunnya jumlah pendonor, PMI akhirnya mengandeng TNI-Polri untuk kembali meningkatkan jumlah pendonor. Bahkan di Aceh, para Aparatur Sipil negara (ASN) ikut dilibatkan untuk mendonorkan darah.
"Saat ini, meskipun belum kembali 100 persen, tapi jumlah pendonor sudah mulai meningkatkan lagi mencapai 70 hingga 80 persen. Itu sudah mendekati jumlah kebutuhan kita," ujar Jusuf Kalla.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua PMI Aceh, Mudani Yusuf, yang ditanyai Serambi secara terpisah. Murdani mengatakan, di Aceh jumlah pendonor darah selama pandemi Covid-19 juga menurun. Penurunan paling terasa terjadi di UDD Langsa, Lhokseumawe, dan Pidie. “Penurunan mencapai 40 persen dari total keseluruhan pendonor pada hari biasa. Sedangkan di unit donor darah Banda Aceh, jumlah masih dapat mengimbangi kebutuhan,” ujarnya.
Apresiasi Pemerintah Aceh
Sementara itu, dalam acara pelantikan Dewan Kehormatan dan pengurus PMI Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, secara khusus, JK mengapresiasi dukungan yang diberikan Pemerintah Aceh selama ini terhadap kerja-kerja PMI. Salah satunya adalah upaya menggagas program donor darah rutin para Aparatur Sipil Negara yang terbukti mampu mengatasi keterbatasan stok darah bagi kepentingan medis di Aceh.
Aksi donor darah ASN di lingkup Pemerintah Aceh dimulai sejak akhir Mei 2020 dan hingga kini telah berhasil mengumpulkan 6.393 kantong darah. "Saya mengajak Gubernur Aceh untuk terus membantu PMI ke depan," kata JK.
Pada kesempatan itu mantan Wakil Presiden RI ini juga menonton pemutaran video aksi donor darah massal ASN Aceh. Dalam video itu dijelaskan bahwa aksi donor darah ASN dilakukan sebagai bentuk dukungan Pemerintah Aceh terhadap upaya mengatasi keterbatasan stok darah di Aceh.
Pelantikan pengurus PMI
Jusuf Kalla kemarin resmi melantik Dewan Kehormatan Pengurus PMI Provinsi Aceh Periode 2020-2025. Ketua Dewan kehormatan dipercayakan kepada dr Taqwallah, dan Ketua PMI Aceh dipercayakan kepada Murdani Yusuf.
Pengurus PMI yang dilantik itu merupakan hasil dari Musyawarah Luar Biasa (Muslub) 28 Oktober 2020. Prosesi pelantikan disaksikan Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, yang hadir mewakili Gubernur Aceh, unsur Forkopimda Aceh, para asisten, staf ahli Gubernur, Kepala SKPA terkait, Kepala Biro Humas dan Protokol, Kepala Biro Umum Setda Aceh, serta para ketua dan pengurus PMI Kabupaten/Kota se-Aceh.