Suka Cita Warga Pedalaman Menyambut Era Bebas Rakit

Peresmian Jembatan Bintah Aceh Jaya

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Rabu (30/12/2020), meresmikan penggunaan Jembatan Bintah di Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya. Peresmian itu sekaligus menandakan berakhirnya era rakit di kawasan itu. Sebuah harapan yang sejak lama diimpikan warga pedalaman.

WARGA Bintah dan Sarah Raya di Kecamatan Sarah Raya tak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka dengan hadirnya jembatan yang menghubungkan desa mereka. Sejak rampungnya pembangunan jembatan seminggu lalu, aktivitas lalu lintas warga di atas jembatan sangat padat, apalagi bertepatan dengan peringatan maulid Nabi.

Inilah untuk kali pertama mereka bisa melintas dengan nyaman ke desa tetangga, setelah sekian lama harus menggunakan rakit. "Alhamdulillah. Kami sangat bersyukur sudah ada jembatan ini " ujar warga Bintah, M Adian (80).

Dia mengaku sangat senang dengan adanya jembatan itu. Pria yang berprofesi sebagai petani ini mengaku sudah bertahun-tahun harus menyeberang sungai menggunakan rakit. Dia mengatakan, selama ini, satu-satunya jalur darat menuju kampung tetangga adalah jembatan gantung. Namun kondisinya sudah sangat usang sehingga tidak leluasa untuk dilewati. Apalagi jembatan gantung itu juga tidak bisa dilewati mobil.

Jembatan Bintah diresmikan penggunaanya oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang hadir bersama istrinya, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati. Turut hadir Bupati Aceh Jaya T Irfan TB bersama unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Jaya, Bupati Nagan Raya, Jamin Idham, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, dan para tokoh masyarakat Kecamatan Pasie Raya.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti pembangunan yang dilakukan oleh Gubernur Aceh dan disaksikan Bupati dan unsur Forkopimda Aceh Jaya. Selanjutnya Gubernur juga melakukan tinjauan dengan berjalan kaki menyeberangi jembatan.

Bupati Aceh Jaya T Irfan TB dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas peresmian Jembatan Bintah. Irfan menyebutkan, tanpa jembatan tersebut kehidupan masyarakat di kawasan itu sangat berat. Banyak aktivitas masyarakat terhambat sebelum pembangunan jembatan rampung.

Irfan juga mengatakan, sejak seminggu terakhir jembatan itu terlihat cukup ramai dilintasi warga dari dua desa, apalagi bertepatan dengan momen peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. "Terima kasih atas upaya semua pihak dalam pembangunan jembatan ini. Minggu lalu, masyarakat kami di sini dapat dengan leluasa menggunakan jembatan untuk acara Maulid. Bahkan jembatan hampir macet saking tingginya antusias warga," ujar Bupati Irfan.

Sementara itu Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, usai meresmikan jembatan mengatakan, Pemerintah Aceh selalu berusaha membuka akses transportasi untuk mempermudah kegiatan masyarakat dalam upaya pengembangan daerah. "Masyarakat Desa Bintah dan Sarah Raya selama ini harus menggunakan rakit dalam melakukan berbagai aktivitasnya, terutama kegiatan perekonomian dan pendidikan," ujar Nova.

Karena itu, Nova mengungkapkan rasa syukur dan bahagia atas selesainya pembangunan jembatan yang merupakan salah satu infrastruktur terpenting di kawasan itu. Keberadaan jembatan ini diyakini akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian dan aktivitas pendidikan di kawasan itu.

Lebih lanjut, Nova menjelaskan jembatan rangka baja yang dibangun Pemerintah Aceh melalui Dinas PUPR itu memiliki panjang 180 meter, atau 3X60 meter. Pembangunan jembatan telah dimulai sejak tahun 2015 dengan menelan biaya total sekitar Rp 37,7 miliar. Pembangunan sempat terbengkalai pada tahun 2017 dan 2019. "Namun Alhamdulillah kini jembatan Bintah telah dapat kita selesaikan sehingga masyarakat Bintah dan Sarah Raya sudah terbebas dari rakit," kata Nova.

Pada kesempatan ini, Nova juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda Kabupaten Aceh Jaya dan tokoh masyarakat Aceh Jaya atas dukungan mereka sehingga jembatan dapat diselesaikan. Terima kasih juga disampaikan kepada pihak perencana, pelaksana, KPA/PPTK serta pihak terkait lainnya yang terlibat dalam pembangunan jembatan.(subur dani)