Internasional

Pemberontakan Dari Dalam Ruang Oval, Donald Trump Tetap Bersikeras Menangkan Pemilihan

Upaya tak henti-hentinya Presiden AS Donald Trump untuk membalikkan hasil pemilu telah menjadi ujian paling serius bagi demokrasi Amerika.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Presiden AS Donald Trump 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Upaya tak henti-hentinya Presiden AS Donald Trump untuk membalikkan hasil pemilu telah menjadi ujian paling serius bagi demokrasi Amerika.

Bahkan, dari generasi ke generasi, yang dipimpin bukan oleh kaum revolusioner luar yang berniat menjatuhkan sistem, tetapi oleh pemimpin yang ditugasi untuk mempertahankannya. .

Sepanjang 220 tahun sejak John Adams yang kalah menyerahkan Gedung Putih kepada saingannya, dengan tegas menetapkan transfer kekuasaan secara damai.

Sebagai prinsip dasar, tidak ada presiden yang kalah dalam pemilihan yang mencoba untuk mempertahankan kekuasaan dengan menolak Electoral College.

Dilansir, The New York Times, Selasa (5/1/2021), Trump berharap dapat menumbangkan keinginan para pemilih sampai sekarang.

Ini adalah skenario yang sama sekali tidak terpikirkan namun ditakuti sejak awal masa jabatan Trump.

Presiden telah bertindak lebih dari sekadar melampiaskan keluhannya atau menciptakan narasi yang menyelamatkan muka untuk menjelaskan kerugian.

Seperti yang disarankan secara pribadi oleh para penasihat yang dia lakukan pada hari-hari setelah pemungutan suara 3 November.

Tetapi malah menekan batas-batas tradisi, kesopanan. dan hukum untuk menemukan cara apa pun yang dia bisa untuk mempertahankan jabatannya yang akan berakhir dua minggu lagi.

Dia hampir pasti gagal, tetapi tidak mengurangi kerusakan yang dia lakukan terhadap demokrasi dengan merusak kepercayaan publik pada sistem pemilu.

Panggilan teleponnya selama satu jam selama akhir pekan dengan kepala pejabat pemilihan Georgia, Brad Raffensperger untuk membatalkan kemenangan Joe Biden.

Ternyata membuat sangat lega apa yang telah dilakukan Trump selama berminggu-minggu.

Baca juga: Trump Memohon ke Georgia Untuk Membatalkan Kemenangan Joe Biden

Dia telah memanggil gubernur Republik Georgia dan Arizona untuk meminta mereka campur tangan.

Dia telah memanggil para pemimpin legislatif Republik Michigan ke Gedung Putih untuk menekan mereka agar mengubah hasil negara bagian mereka.

Dia menelepon juru bicara Partai Republik di Pennsylvania House dua kali untuk melakukan hal yang sama.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved