3 Hari Sebelum Tewas Dibunuh dan Diperkosa, Pramugari ini Sempat Beri 'Sinyal Pamit' lewat Instagram
Pramugari Filipina yang diduga diperkosa lalu dibunuh ternyata sudah memberi 'sinyal' akan pergi untuk selamanya.
Salah seorang tersangka, Gregorio de Guzman, putra penyanyi Claire dela Fuente, telah angkat bicara dan membantah terlibat dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan.
Gregorio, yang ternyata juga seorang pramugara, mengatakan menuduhnya memperkosa Christine tidak masuk akal karena dia "bukan pria straight".
Gregorio berbagi di CNN Filipina:
"Bagaimana bisa pemerkosaan? Saya gay. Saya tidak pernah berhubungan seks dengan wanita. Apa yang dikatakan orang menyakitkan, mereka tidak tahu apa. Dia adalah satu-satunya gadis di grup dan diperlakukan seperti seorang putri. "

Gregorio mengatakan pada hari kejadian, dia pergi ke City Garden Hotel, Makati City untuk bermain dengan sekelompok teman.
Setelah pesta selesai, mereka semua pergi tidur nyenyak dan ketika mereka bangun, mereka menemukan korban Christine terbaring tak sadarkan diri di bak mandi hotel.
Gregorio menegaskan bahwa dia mencoba untuk menghidupkan kembali Christine:
"Saya memeriksa hidungnya untuk melihat apakah dia masih bernapas tetapi tidak melihat apa-apa. Saya terus memeriksa detak jantungnya dan kemudian memberikan CPR-nya. Saya melanjutkan. Kami memanggilnya. Kami mengangkatnya keluar dari bak mandi dan menemukan tubuhnya masih hangat. Itu sebabnya kami pikir kami masih bisa menyelamatkannya. "
Gregorio menambahkan bahwa dia membawa Christine ke ruang gawat darurat bersama beberapa orang, kemudian melapor ke polisi.

"Kami ada di sana. Kami tidak pernah meninggalkan Christine sampai menit terakhir. Kami tidak menyerah. Dia tertinggal, jadi apa yang dikatakan semua orang menakutkan."
Gregorio mengatakan dia menunggu sekitar pukul 04.00 tetapi belum ada pernyataan yang dibuat saat itu.
Setelah itu, Gregorio kembali dengan pengacaranya.
Dia menegaskan bahwa dia tidak berniat bersembunyi dan bersedia bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki kematian Christine.
"Setelah pukul 04:00, saya pergi dengan pengacara saya karena saya terlalu lelah. Pengacara mengkhawatirkan saya jadi bertanya kepada polisi apakah saya boleh pulang. Mereka bahkan tidak meminta untuk melapor. Saya. memberi mereka informasi, saya tidak menyembunyikan atau menyembunyikan. Meskipun saya baru bertemu dengannya (Christine) dia adalah manusia, dia tidak pantas menerima apa yang terjadi ", Gregorio berbicara.
Gregorio menegaskan bahwa dia tidak terlibat dalam kematian Christine.