Internasional
Bos Perusahaan Besar AS Desak Pencopotan Donald Trump
Sejumlah bos perusahaan besar AS mendesat pejabat untuk segera mencopot Donald Trump dari kursi keprsidenan.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Sejumlah bos perusahaan besar AS mendesat pejabat untuk segera mencopot Donald Trump dari kursi keprsidenan.
Hal itu disampaikan oleh pimpinan grup bisnis utama AS yang mewakili 14.000 perusahaan termasuk Exxon Mobil Corp, Pfizer Inc dan Toyota Motor Corp.
Mereka meminta pemecatan Presiden Donald Trump dari jabatannya setelah para pendukung presiden menyerbu Capitol AS, seperti dilansir AP, Kamis (7/1/2021).
Kepala Eksekutif Asosiasi Produsen Nasional Jay Timmons mengatakan:
" Trump menghasut kekerasan dalam upaya mempertahankan kekuasaan."
"Setiap pemimpin terpilih yang membelanya melanggar sumpah Konstitusi dan menolak demokrasi demi anarki. ... "
"Wakil Presiden Mike Pence , yang dievakuasi dari Capitol, harus secara serius mempertimbangkan Amandemen ke-25 untuk melestarikan demokrasi."
Baca juga: Anggota Kabinet Trump Membahas Amandemen ke-25, Pemakzulan Presiden Segera
Trump memiliki 14 hari tersisa di kantor sebelum Presiden terpilih Joe Biden dilantik pada 20 Januari 2021.
Kekacauan di Capitol memaksa Kongres untuk sementara waktu menunda sesi untuk mengesahkan kemenangan Biden.
Adegan kacau terjadi setelah Trump, yang sebelum pemilihan menolak transfer kekuasaan secara damai jika dia kalah, berbicara kepada ribuan pendukung di dekat Gedung Putih.
Dia mengulangi klaim tidak berdasar bahwa pemilihan itu dicuri darinya karena penipuan dan penyimpangan yang meluas.
Kelompok bisnis lain mengeluarkan pernyataan kuat tetapi tidak sampai sejauh kelompok produsen.
Baca juga: VIDEO Massa Pendukung Trump Geruduk Kongres Capitol, Tolak Kemenangan Presiden AS Joe Biden
Di bawah Amandemen Pasal 4, wakil presiden dan mayoritas pejabat Kabinet atau badan lain yang menurut undang-undang dapat diberikan oleh Kongres.
Memecat presiden secara tertulis karena tidak dapat menjalankan kekuasaan dan tugasnya”
Beberapa anggota parlemen Demokrat di Kongres juga mendesak Pence dan Kabinet untuk meminta Amandemen ke-25 untuk menyingkirkan Trump.
Baca juga: Dianggap Sering Unggah Cuit Kalimat Hasutan, Trump Diancam Diblokir dari Twitter Selamanya
Business Roundtable, sebuah asosiasi kepala eksekutif dari beberapa perusahaan terbesar Amerika, mengatakan:
"Kekacauan yang terjadi di ibu kota, hasil dari upaya melanggar hukum untuk membatalkan hasil yang sah dari pemilihan demokratis."
Mereka meminta Trump dan semua pejabat terkait untuk mengakhiri kekacauan dan memfasilitasi transisi kekuasaan secara damai.(*)