Aksi Blusukan Risma Dituding Settingan, Ini Penjelasan Tunawisma yang Ditemui Mensos di Sudriman
Aksi blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial (Mensos) Risma beberapa hari lalu mendapat sorotan dari berbagai pihak.
SERAMBINEWS.COM - Aksi blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial (Mensos) Risma mendapat sorotan dari publik.
Mensos tersebut viral setelah dituding melakukan settingan saat sedang blusukan di Jalan Sudirman-Thamrin.
Pasalnya, banyak warga Jakarta yang merasa tak pernah ada tunawisma terlihat di sekitar Jalan Sudirman.
Bahkan tagar #BuRisma pun trending di Twitter pada Rabu (6/1/2021) malam.
Setelah foto dan video blusukan Risma diunggah oleh akun Kemensos, banyak pihak mempertanyakan kebenaran profesi sang tunawisma.
Baca juga: Viral Pria Ini Pamer Alat Viral di Hadapan Perempuan, Kini Terancam Bui
Baca juga: Pengakuan Nur Saman Tunawisma yang Ditemui Risma, Sering Tambal Ban di Depan Warung Es Kelapa Muda
Mereka menilai jika tunawisma yang ditemui Risma sengaja didatangkan dan dibuat rekayasa.
“Gembel ternyata bisa menjadi profesi yang menguntungkan, bisa ikut drakor tanpa casting pastinya,” tulis akun @Andhy_SP211 dengan retweet sebanyak 134 kali serta disukai 253 kali.
Dalam cuitannya, Andi menyertakan dua foto yang terdapat wajah seorang tunawisma berambut, berkumis putih, bertopi hitam, coklat, dan memakai masker.
Ada juga yang menyebarkan tangkapan layar dari sebuah unggahan akun Facebook yang bernama Adhe Idol.
“Kalau yang menghadap ke depan atau yang rambutnya putih/ubanan itu kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno. Memang dia orang PDI-P. Lokasi jualannya Jalan Minangkabau Manggarai. Selain itu dia jualan es kelapa muda juga. Terciduk juga,” tulis Adhe Idol.
Baca juga: Sosok Gelandangan yang Ditemui Mensos Risma Dianggap Settingan, Terungkap Namanya dan Pekerjaannya
Baca juga: Viral Pria Ini Pamer Alat Viral di Hadapan Perempuan, Kini Terancam Bui
“Wah bocor nih scenario,” tanggapan akun Yuli Widyaningsih.
Dilansir dari Kompas.com, tunawisma viral yang disebut sebagai penjual poster Ir. Soekarno itu pun memberikan penjelasan.
Ia bernama Nur Saman (69) yang merupakan seorang perantau dari Jawa Tengah.
Keberadaan Nur Saman ditunjukkan oleh Doni BK, pemilik toko poster dan bingkai Bung Karno di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Doni BK pun sempat diisukan merupakan tunawisma yang ditemui Risma di Jalan Jenderal Sudirman.
Namun, Doni telah membantah kabar tersebut.
Nur Saman saat itu sedang duduk di pinggir Kali Minangkabau.
Ia berada sekitar 50 meter dari toko poster dan bingkai Bung Karno serta warung es kelapa muda yang disebut Adhe Idol dalam unggahan Facebook.
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Sempat Sakit di Tahanan, Hampir Pingsan karena Asam Lambungnya Naik
Di sekitar Nur Saman, ada barang-barang seperti botol air mineral, terpal, potongan-potongan ban dalam, buku, tas, koper, dan korek api.
Ia sedang duduk dan memperbaiki sebuah sandal sembari merokok.

Nur Saman mengaku bekerja sebagai pemulung dan bekerja serabutan.
Ia juga terkadang membantu menambal ban di depan warung es kelapa muda.
“Terus di depan tukang kelapa, buka tambal ban juga. Kalau pegawainya enggak ada, saya bantuin tambal. Nanti tambal tiga motor, saya dapat satu motor. Satu motor Rp 15.000. Uangnya makan saja,” tambah Nur Saman.
Saat ditanya pernah bertemu Risma, Nur Saman menjawab pernah bertemu tetapi tak ingat pasti.
Saat dikonfirmasi pakaian dan topi yang dikenakan Nur Saman, ia membenarkan.
“Ketemu sih ketemu (Bu Risma), cuma kan saya enggak tahu yang mana orangnya (Bu Risma). Saya enggak kenal,” ujar Nur Saman saat ditemui, Kamis (7/1/2021).
Nur Saman mengaku sempat terkena razia.
Ia saat itu sedang memulung di Jalan Jenderal Sudirman bersama teman-temannya.
“Iya. Ketemu ramai-ramai saya enggak tahu. Saya Jalan ke arah Kota Kasablanka mutar ke mari (Jalan Minangkabau). Ketemu (Risma) di sana (Jalan Jenderal Sudirman),” tambah Nur Saman.
Nur Saman setiap hari memulung barang-barang seperti kardus dan botol.
Rute Nur Saman saat memulung yaitu Pasar Rumput, Halimun, Sudirman, Kota Kasablanka, Saharjo, dan Minangkabau.
“Saya asli Kabupaten Indramayu. Di Jakarta sejak kelas 2 SD. Istri di Jawa, Indramayu,” kata Nur Saman.
Nur Saman mengaku sehari-hari tidur di trotoar jalan dekat Jalan Minangkabau beralaskan terpal dan kardus.
Jika hujan, Nur Saman pindah ke emperan toko di sekitar Minangkabau.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Dituding Settingan, Ini Penjelasan Tunawisma Viral yang Ditemui Risma di Jalan Sudirman