Geser Pendiri Amazon Jeff Bezos, Bos Tesla dan SpaceX Elon Musk Menjadi Orang Terkaya di Dunia

Kenaikan harga saham Tesla pada hari Kamis (7/1/2021) menggeser pendiri Amazon, Jeff Bezos dari orang terkaya di dunia.

SERAMBINEWS.COM – Pendiri dan juga Bos dari Tesla dan SpaceX, Elon Musk sekarang menjadi orang terkaya di dunia.

Kenaikan harga saham Tesla pada hari Kamis (7/1/2021) menggeser pendiri Amazon, Jeff Bezos dari orang terkaya di dunia.

Kenaikan 4,8 persen harga saham perusahaan mobil listrik itu cukup untuk mendorong Musk ke posisi teratas menurut indeks miliarder Bloomberg.

Kekayaan bersih pria berusia 49 tahun itu mencapai USD 186 miliar (Rp 2,3 kuadriliun) pada Rabu (6/1/2021) pukul 10.15 pagi waktu New York.

Kekayaan Musk mencapai USD 195 miliar (Rp 2,7 kuadriliun) pada akhir perdagangan hari Kamis (7/1/2021).

Hal itu lebih banyak USD 10 miliar (Rp 140 triliun) dari kekayaan Bezos.

Baca juga: Orang Terkaya India, Mukesh Ambani Terlempar dari Posisi 10 Besar Miliarder Dunia

Baca juga: Inlah 5 Orang Terkaya di Indonesia Berkat Batu Bara, Salah Satunya Keluarga Erick Thohir

Baca juga: Kondisi Habib Rizieq Shihab Makin Membaik Usai Dirawat, Nyaris Pingsan karena Asam Lambung Naik

Kekayaan Musk telah meningkat lebih dari USD 150 miliar (Rp 2,1 kuadriliun) selama 12 bulan terakhir, berkat kenaikan harga saham Tesla, yang melonjak 743 persen pada tahun 2020.

Pendiri Amazon, Jeff Bezos sejatinya telah memegang posisi sebagai orang terkaya di dunia sejak Oktober 2017.

Melansir dari The Guardians Jumat (8/1/2021) Musk mengatakan dia bermaksud menggunakan setengah dari kekayaannya untuk membantu permasalah di Bumi.

Ia juga mengatakan, setengah dari hartanya akan digunakan untuk membantu membangun kota mandiri di Mars dan memastikan kelangsungan hidup (dari semua spesies) jika Bumi ditabrak meteor.

Dalam serangkaian tweet yang tulis pria kelahiran Afrika Selatan ini, Musk mengatakan alasan mengapa dia menginginkan banyak uang adalah "bukan apa yang Anda pikirkan". 

Dia berkata bahwa dia “memiliki sedikit waktu untuk rekreasi” dan tidak memiliki “rumah liburan atau kapal pesiar atau semacamnya”.

Musk adalah orang terkaya ke-35 di dunia pada awal tahun 2020, awal tahun 2021 menempati posisi 1 sebagai orang terkaya di dunia.

Baca juga: 5 Bos Kartel Narkoba Terkaya Sepanjang Masa, Berapa Jumlah Kekayaan Mereka?

Baca juga: Sosok Kartini Muljadi dan Arini Subianto, 2 Wanita Terkaya Indonesia 2020

Ia menanggapi berita tentang statusnya sebagai orang terkaya di dunia dengan men-tweet yang menyatakan "betapa aneh" dan "baik, kembali bekerja ..."

Selain Tesla, Musk juga memiliki perusahaan roket SpaceX , yang mengangkut astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam kesepakatan dengan NASA.

Tahun lalu Musk menamai anak ketujuhnya X Æ A-12. 

Istri Musk yang seorang penyanyi Kanada Grimes (nama asli Claire Boucher) menjelaskan bahwa nama tersebut merujuk pada “kecerdasan buatan”, pesawat pengintai jarak jauh dan lagu favoritnya Malaikat Agung.

Tidak ada orang tua yang tahu pasti bagaimana cara mengucapkan nama itu.

Dikutip dari The Guardian, Jumat (8/1/2021), Analis mengatakan kenaikan harga saham Tesla karena didukung oleh kemenangan Demokrat di Georgia untuk mengambil kendali Senat AS.

Karena itu berarti AS mungkin akan memperkenalkan kredit pajak untuk kendaraan listrik dan bergabung dengan agenda ‘ramah lingkungan’ yang telah ditetapkan oleh banyak negara Eropa.

Daniel Ives, seorang analis di Wedbush Securities, mengatakan

“Senat biru sangat bullish dan potensi 'pengubah permainan' untuk Tesla dan sektor kendaraan listrik secara keseluruhan,

dengan agenda yang lebih ramah lingkungan sekarang pasti ada di ‘kartu’ untuk beberapa tahun berikutnya. "

Baca juga: Jusuf Kalla Singgung Pengusaha Terkaya Indonesia Berbisnis Rokok

Baca juga: Orang Terkaya India Kehilangan Harta Rp 99 Triliun Lebih, Turun ke Posisi 9 Orang Terkaya di Dunia

Ia menambahkan, kredit pajak kendaraan listrik AS yang diharapkan akan menguntungkan Tesla, akan menjadi pegangan besi di pasar saat ini.

Ives menganggap saham Tesla bisa mencapai USD 1000 (Rp 14 juta) dalam skenario ‘kasus banteng’, jika perusahaan dapat mencapai pengiriman mobil listrik 1 juta pada tahun 2022.

Tesla berada dalam sedikit dari targetnya untuk setengah juta mobil tahun lalu. 

Penjualan tahunan pabrikan yang berbasis di California itu naik 36 persen setelah kuartal terakhir yang melebihi ekspektasi analis.

Meskipun pandemi Covid-19 menyerang dunia, Tesla mampu mengirimkan total 499.550 mobil pada tahun 2020.

Kekayaan Musk bisa melonjak lebih tinggi karena pertumbuhan harga saham Tesla.

Baca juga: Namanya Lucy Peng, Calon Wanita Terkaya yang Sukses di Alibaba dan Kini Kembangkan Lazada 

Namun, kekhawatiran memuncak bahwa harga saham bisa naik jauh di atas nilai riil dan gelembung bisa meledak dengan cara yang spektakuler.  

SpaceX baru-baru ini mengirim empat astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan roket Falcon dan kapsul Naga dalam kontrak komersial dengan NASA.   

Perusahaan juga akan meluncurkan 60 satelit internet broadband ke orbit. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Aksi Blusukan Risma Dituding Settingan, Ini Penjelasan Tunawisma yang Ditemui Mensos di Sudriman

Baca juga: Viral Pria Ini Pamer Alat Vital di Hadapan Perempuan, Kini Terancam Bui

Baca juga: Habib Rizieq Shihab Sempat Sakit di Tahanan, Hampir Pingsan karena Asam Lambungnya Naik