Thailand Open 2021

Pebulutangkis Indonesia Sebut Tes Swab PCR di Bangkok Sangat Berbeda: Disini Lebih Sakit Rasanya

Saat melakukan proses tes, tenaga kesehatan yang ditunjuk dinilai "kurang berperasaan" terhadap pemain.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Twitter/PBSI
Fajat Alfian mengaku tes swab kedua di Bangkok ini terasa berbeda dan menakutkan. 

SERAMBINEWS.COM – Sejumlah pebulutangkis yang mengikuti ajang turnamen Thailand Open 2021 secara berkala akan dilakukan tes swab PCR Covid-19.

Untuk kedua kali, pebulutangkis Indonesia kembali melakukan tes swab PCR (polymerase chain reaction).

Tes swab kedua di Bangkok ini dijalani oleh sejumlah pebulutangkis pada Kamis, (7/1/2021), setelah mereka berlatih pada sesi pagi.

Hanya, menurut para pemain, tes kedua ini terasa lebih menakutkan dan menegangkan.

Saat melakukan proses tes, tenaga kesehatan yang ditunjuk dinilai "kurang berperasaan" terhadap pemain.

Tes sebelumnya dilakukan saat para pemain dan tim pendukung masuk ke Hotel Novotel Bangkok Impact, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Fajar/Rian Tantang Tuan Rumah, Fikri/Bagas Peluang Ciptakan Perang Saudara dalam Thailand Open 2021

Baca juga: Thailand Open 2021 – Peluang Ganda Putri Indonesia di Babak Pertama, Bagaimana Nasib Greysia Polii?

Semua pebulutangkis Indonesia dinyatakan negatif dari covid-19.

"Menyangkut hal tes, kalau tidak ada keterangan dari panitia, itu berarti hasilnya negatif dan tidak perlu dikhawatirkan," tutur Bambang Roedyanto, Kabid Luar Negeri PP PBSI, dikutip dari laman resmi PBSI, Jumat (8/1/2021).

Berdasarkan rilis panitia, paling tidak selama tinggal di "gelembung" di Bangkok, pemain, pelatih, dan tim pendukung akan menjalani delapan kali tes.

Tes selanjutnya bakal dijalani pada tanggal 11 Januari 2021.

Lalu, menyusul tanggal 15, 18, 22, 26, hingga 30 Januari 2021.

"Proses tes swab kali ini, nyoloknya seperti tidak memakai perasaan," ujar Mohammad Ahsan dari Bangkok.

"Hidung saya sudah ngilu-ngilu rasanya," tambah pemain ganda ini, yang mengaku sudah 10 kali melakukan tes swab, termasuk secara mandiri yang dilakukannya.

Baca juga: Batal ke Thailand Karena Positif Covid-19, Kevin: Ini Pelajaran Bagi Saya untuk Selalu Waspada

Baca juga: Thailand Open 2021 - Bak Petugas Medis, Tai Tzu Ying Terbang ke Bangkok Pakai APD Lengkap

Pengalaman "tersiksa" juga dialami Fajar Alfian.

Menurutnya, tes swab kedua di Bangkok ini terasa berbeda dan menakutkan.

"Memang rasanya sih sama saja karena sudah terbiasa swab. Tetapi swab yang kedua di sini dalem banget. Saya sampai pusing kepala. Beda dengan swab di Indonesia," papar Fajar.

Sementara Hendra Setiawan menyebut, meski makin terbiasa mengikuti tes swab, dirinya tetap mengaku tegang, terutama menunggu hasilnya.

Hanya, karena hal tersebut sudah merupakan regulasi yang harus dijalani, dirinya pun tidak mempersoalkan berbagai tes swab yang ada.

"Ya sekarang, harus dibawa enjoy saja sih. Itu memang sudah konsekuensi saya ikut ke sini. Jadi sudah harus siap. Dicolok hidung itu, rasanya enak, kok. Hahaha," canda Hendra.

Hendra mengaku sudah enam kali mengikuti tes swab, termasuk di Tanah Air.

Baca juga: Pelatih Bulutangkis Malaysia Positif Corona, Bagaimana Nasib Lee Zii Jia dkk di Thailand Open 2021?

Baca juga: Thailand Open 2021 - Bak Petugas Medis, Tai Tzu Ying Terbang ke Bangkok Pakai APD Lengkap

Pramudya Kusumawardana, pemain ganda putra mengaku dirinya merasakan hal berbeda saat tes Swab di Bangkok, Thailand.

"Saya sudah terbiasa mengikuti tes swab. Cuma tes di Thailand ini berbeda. Di sini, lebih sakit rasanya," jelasnya.

"Sepertinya, orang petugas kesehatan di Bangkok tidak punya hati. Kalau nusuknya sakit sekali," timpal Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, partner Pramudya.

Baca juga: Stadion Harapan Bangsa Direnovasi untuk PON 2024, Persiraja Siapkan Stadion Dimurthala untuk Liga 1

Pelatih Eng Hian menurutkan, dirinya secara jujur memang kurang nyaman dengan berbagai tes swab yang harus dijalani.

Tetapi memang seperti ini regulasi yang ditetapkan panitia, mau tidak mau dirinya harus mengikuti hal tersebut.

"Tes usap ini kan wajib. Walaupun sebetulnya tidak nyaman, tetapi tetap harus dijalani. Toh semua itu juga untuk kepentingan diri kita sendiri," sebut Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra. (Serambiews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Wanita Ini Telpon Polisi Setelah Jumpa Jari Kaki Manusia Tertanam di Lumpur, Ini Faktanya

Baca Juga lainnya:

Baca juga: Belum Perpanjang Kontrak Baru, Man City Lirik Sergio Ramos dari Real Madrid

Baca juga: Man United vs Man City di Piala Liga Inggris, Ambisi Solskjaer dan Target Guardiola Cetak Quatrick

Baca juga: Benarkah Lionel Messi Segera ke Etihad Stadium? Ini Kata CEO Manchester City

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved