Lifestyle

Bunda, Waspadai 6 Zat Racun dalam Pelembut dan Pewangi Pakaian, Periksa Produk Sebelum Membeli

Bunda sering pakai pelembut pakaian? Mulai sekarang patut waspada ya bun, sebab kandungan yang berada di dalamnya bisa menjadi serangan bagi kesehatan

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Pixabay/Alexas_Fotos
Handuk lembut 

SERAMBINEWS.COM - Bunda sering pakai pelembut pakaian?

Mulai sekarang patut waspada ya bun, sebab kandungan yang berada di dalamnya bisa menjadi serangan bagi kesehatan.

Pelembut kain adalah produk yang sangat populer yang dirancang untuk menjaga kelembutan pakaian sekaligus memberinya aroma segar yang menyenangkan.

Dengan mudahnya, sekarang Bunda sudah dapat menemukan pelembut kain yang digunakan di sebagian besar rumah, karena sudah tersedia dan harganya yang terjangkau.

Namun, tahukah Bunda jika sebagian besar produk ini mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan, dan terutama kesehatan anak-anak. Apalagi, jika produk ini digunakan setiap hari.

Pelembut kain sering kali mengandung elemen berbahaya yang tidak langsung terlihat, seperti bahan kimia yang digunakan untuk membuat pembersih rumah tangga.

Beberapa di antaranya menyebabkan masalah pernapasan dan kondisi kulit saat bersentuhan langsung atau tidak langsung dengannya.

Baca juga: Trik dan Tips; Cuci Handuk Sendiri Agar Lembut

Melansir dari Step to Health, Kamis (7/1/20201), lebih dari setengah pelembut kain di pasaran terbukti mengandung lebih dari dua bahan kimia yang diketahui menyebabkan komplikasi kesehatan.

Patut waspada ya Bunda, sebelum membeli pastikan pelembut yang Bunda gunakan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya seperti yang disebutkan di bawah ini. Apa saja?

1. Alfa-terpineol

Alfa-terpineol adalah cairan tidak berwarna dan mudah terbakar dengan aroma ungu yang digunakan sebagai aditif pewangi untuk pelembut kain.

Baca juga: Pria Ini Lupa Baru Menikah, Tinggalkan Istri di Hotel, Sang Suami Pulang dan Tidur di Rumah

Namun, Badan Perlindungan Lingkungan AS memperingatkan bahwa senyawa ini dapat menyebabkan perkembangan gangguan seperti:

- Ketidakseimbangan dalam sistem saraf pusat

- Hipotermia

- Sakit kepala kronis

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved