11 Orang Tewas Akibat Longsor di Sumedang, Danramil hingga Kepala Seksi BPBD Jadi Korban
Bencana longsor pertama terjadi Sabtu sore sekitar pukul 15.30 WIB dan kemudian terjadi dua kali longsor susulan pukul 18.30 WIB.
SERAMBINEWS.COM - Longsor yang terjadi di di Dusun Bojong Kondang, RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengakibatkan banyak korban jiwa, Sabtu (9/1/2021).
Korban tidak hanya berasal dari warga setempat, dilaporkan tim SAR gabungan yang tengah melakukan evakuasi turut menjadi korban.
Bencana longsor pertama terjadi Sabtu sore sekitar pukul 15.30 WIB dan kemudian terjadi dua kali longsor susulan pukul 18.30 WIB.
Sebanyak 11 orang tewas dalam bencana longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang pada Sabtu (9/1/2021).
Dari 11 orang tersebut, dua di antaranya adalah Komandan Koramil Cimanggung Kapten Inf Setiyono Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi.
Berikut sejumlah fakta terkait bencana longsor di Sumedang yang menewaskan Danramil hingga pejabat BPBD:
Curah hujan tinggi
Kepala BPBD Sumedang Ayi Rusmana menjelaskan, tingginya curah hujan yang terjadi sejak Sabtu siang menjadi penyebab terjadinya longsor.
Tak tanggung-tanggung, longsoran tebing menimpa 14 rumah warga.
"Material longsor yaitu tebing setinggi 20 meter dan panjang 40 meter".
"Material longsoran menimpa 14 rumah hingga rusak berat," kata Ayi.
Saat longsor pertama, diduga ada belasan jiwa yang tertimbun material longsoran.
Basarnas dan BPBD yang menerima laporan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Dua kali longsor
Rupanya longsor bukan hanya terjadi satu kali. Longsor pertama terjadi pada Sabtu (9/1/2021) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Sekitar tiga jam kemudian, atau pada pukul 18.30 WIB, terjadi longsor susulan.
Bukan hanya warga setempat yang menjadi korban namun juga tim yang melakukan evakuasi di lokasi.
Danramil hingga kepala seksi BPBD meninggal

Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah menjelaskan, 11 orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia hingga Minggu (10/1/2021).
Dari 11 orang tersebut, tiga di antaranya adalah Komandan Koramil Cimanggung Kapten Inf Setiyo Pribadi, Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Cimanggung Suhada, dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi.
Mereka ikut tertimbun ketika meninjau lokasi usai longsor pertama terjadi.
Selain tiga korban tewas itu, ada pula enam laki-laki, satu anak perempuan dan satu anak laki-laki yang identitasnya belum diketahui.
Ratusan jiwa mengungsi, berpotensi longsor susulan
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menjelaskan ada ratusan warga yang mengungsi pascabencana longsor.
"Ada ratusa jiwa yang saat ini mengungsi, sudah kami siapkan tempat pengungsian, dapur umum," tutur dia.
Menurut analisis tim Basarnas, memang masih ada retakan di atas bukit yang kembali berpotensi menimbulkan longsor susulan.
Pencarian sempat dihentikan dan akan dilanjutkan pada Minggu (10/1/2021) di bawah komandan Basarnas Bandung.
Seluruh korban yang ditemukan akan segera dievakuasi ke Puskesmas Sawahdadap, Cimanggung.
Baca juga: Quraish Shihab Beri Pujian, Cerita Baim Wong Tentang Rahasia Keharmonisan Rumah Tangganya
Baca juga: SMS Terakhir Indah Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Kirim Foto Sayap Pesawat dan Bilang Doakan Ya
Baca juga: Rumah Warga Meurah Dua Pidie Jaya Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 50 Juta. Ini Dugaan Penyebabnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Danramil hingga Kepala Seksi BPBD Tewas dalam Bencana Longsor Sumedang, Jadi Korban Saat Tinjau Lokasi"