Daftar Haji Bareng Kakak dari Hasil Tanam Cabai

* Kisah sukses Bertani Kaum Milenial

Asal ada kemauan, pasti selalu ada jalan. Tamsilan ini kiranya cocok untuk menggambarkan upaya mahasiswa asal Aceh Singkil Fuad Maulana bin Kuatno untuk mewujudkan niatnya melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. Tidak harus menunggu uang banyak atau menunggu ketika sudah mapan, Fuad mendaftar haji dari hasil menanam cabai.

FUAD Maulana bin Kuatno, manfaatkan libur kuliah dengan tanam cabai di lahan kosong samping rumahnya di Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil. Total ada 2.000 batang cabai yang ia tanam berbekal pengetahuan ketika membantu sang ayah.

Mahasiswa semester enam Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh itu, berhasil daftar haji berkat tanam cabai. "Alhamdullillah tahun 2020 panen bisa daftar berangkat ke rumah Allah bersama kakaknya," kata Kuatno ayah Fuad, Sabtu (9/1/2021).

Selesai mendaftar, Fuad kembali tanam cabai. Kalau ini hasil dari penjualan cabai digunakan untuk bekal naik haji. Luar biasa pada panen pertama pekan ini berhasil memetik 300 kilogram. Dengan harga jual Rp 48 ribu per kilo.  "Petani cabai tersenyum harga cabai Rp 48 ribu per kilo," ujarnya.

Selain atas dorongan ingin menunaikan ibadah haji. Dari menanam cabai, Fuad juga ingin membuktikan bahwa kaum milenial bisa sukses dengan bertani. Tentu dengan teknik, manajemen serta pemasaran khas anak milenial yang cerdas dan kreatif.

Ayah Fuad, Kuatno yang merupakan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Aceh Singkil, berharap banyak anak muda bertani. Sebab bertani jika ditekuni dapat memberikan hasil luar biasa.(Dede Rosadi)