Berita Pidie Jaya
Teuku Raja Keumangan Tausiah pada Haul Tgk Syech Ahmad Khatib Langien di Pidie Jaya
"Panitia mendaulat Teuku Raja Keumangan (TRK) yang juga anggota DPRA memberikan tausiah pada haul Tgk Syech Achmad Kahtib Langien."
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
"Mari kita sama-sama peduli terhadap kondisi makam seorang ulama yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran Islam di Aceh, yaitu Tgk Syech Ahmad Khatib Langien."
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, PIDIE JAYA - Teuku Raja Keumangan yang dikenal dengan panggilan TRK, tokoh masyarakat Nagan Raya yang juga anggota DPRA didaulat memberikan tausiah pada haul Tgk Syech Ahmad Khatib Langien yang dipusatkan di Gampong Cot Mane, Kemukiman Langien, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Selasa (12/1/2021).
Acara tersebut dihadiri Bupati Pidie Jaya, Tgk Aiyub Abbas bersama Forkopimda, kalangan ulama, tokoh-tokoh masyarakat, dan warga dari berbagai penjuru Pidie Jaya sekitarnya. Juga hadir Sekjen Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA), Abu Razak.
Informasi yang diterima Serambinews.com, pada momentum tersebut, panitia mendaulat TRK yang juga anggota DPRA memberikan tausiah.
Baca juga: Zahrol Fajri Jabat Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh
Pada kesempatan itu, TRK menjelaskan silsilah tarekat syatariah dari Tgk Syech Ahmad Khatib Langien hingga sampai ke Rasullulah SAW dan akhirnya sampai ke Nagan Raya dan masih berkembang hingga saat ini.
Dalam keterharuan, TRK mengajak seluruh elemen masyarakat memperhatikan dan peduli terhadap kondisi makam seorang ulama yang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran Islam di Aceh, yaitu Tgk Syech Ahmad Khatib Langien.
Baca juga: Komisi V DPRA Minta Pemerintah Aceh Batalkan Kerja Sama dengan BPJS, Ini Persoalan yang Disorot
Sekjen DPA-PA, Abu Razak yang juga putra kelahiran Langien sepakat dengan imbauan TRK.
Abu Razak mengajak masyarakat menjaga sejarah termasuk sejarah ulama besar (Tgk Syech Achmad Khatib) yang dikenal hingga ke Madinah.
Abu Razak bersama Teuku Raja keumangan berjanji akan memperjuangkan pemugaran makam para ulama di Aceh sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian pada sejarah Aceh yang begitu masyhur.
"Nyoe tanyo tuwo seujarah maka binasalah bansa (kalau kita lupa sejarah, maka binasalah bangsa)," kata Abu Razak.
Baca juga: Lebih Satu Bulan, Aceh Barat Daya Nihil Kasus Covid-19
Abu Razak juga mengatakan, "Dengan adanya pencerahan dari Teuku Raja Keumangan, kita semakin terbuka bahwa Tgk Ahmad Kathib bukan hanya milik masyarakat Langien tapi milik umat Islam pada umumnya."
Merespons harapan TRK maupun Abu Razak, Bupati Pidie Jaya, Tgk Aiyub Abbas yang lebih dikenal dengan nama Abuwa Muda menegaskan segera melakukan perluasan/pemugaran kompleks makam Tgk Syech Ahmad Khatib. (*)