Opini
Mengimplementasikan Keterampilan Guru Mengajar
Proses pembelajaran yang dilaksanan guru bertujuan untuk meraih hasil belajar suatu mata pelajaran, baik dalam pelasanaan pembelajaran

Oleh DR. H. Ramli Abdullah, M.Pd. Dosen Tetap FTK UIN Ar-Raniry, Pengurus BAN-S/M Provinsi Aceh
Proses pembelajaran yang dilaksanan guru bertujuan untuk meraih hasil belajar suatu mata pelajaran, baik dalam pelasanaan pembelajaran maupun dalam pencapaian hasil belajarnya selalu dipengaruhi oleh faktor dari luar diri siswa, seperti faktor sosial, dan nonsosial. Sedangkan faktor dari dalam diri siswa, seperti faktor fisiologis dan psikologis.
Guru yang memiliki keterampilan mengajar yang baik berkolerasi sekali dengan pencapaian hasil belajar siswa dalam suatu suatu mata pelajaran. Hasil belajar merupakan seluruh kecakapan dan hasilnya yang diraih melalui pengalaman pembelajaran dan yang ditetapkan dengan angka-angka serta diukur melalui instrumen tes hasil belajar. Bahwa kegiatan pembelajaran yang pada akhirnya akan menghasilkan kemampuan bagi siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Maka melalui proses pembelajaran akan terjadi perubahan terhadap kemampuan bagi seseorang siswa dan merupakan indikator untuk mengatahui hasil belajar siswa dalam suatu mata pelajaran.
Pada hakikatnya penilaian merupakan proses pemberian atau penentuan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu pula dan proses pemberian nilai baik secara kualitatif maupun kuntitatif akan berlangsung dalam bentuk interprestasi yang diakhiri dengan penilaian.
Makna dari penilaian untuk mengungkapkan sukses tidaknya bagi seseorang siswa dalam dalam mengikuti kegiatan pembelajaran suatu mata pelajaran dan hal ini dapat diketahui dengan melakukan penilaian dengan tahapan memeriksa, memperoleh dan memanfaatkan informasi untuk keperluan pengambilan keputusan terkait dengan nilai hasil belajar siswa dalam suatu mata pelajaran.
Dalam kaitannya dengan keterampilan guru dalam mengajar, maka seseorang tidak boleh diminta menangani suatu pekerjaan yang namanya mengajar sebelum orang tersebut terbukti menguasai dan mampu menerapkannya berbagai keterampilannya dalam proses pembelajaran. Maka seseorang yang tidak memiliki keterampilan tersebut tidak akan pernah mampu mengatasi berbagai masalah yang timbul dalam kegiatan pembelajaran yang berhungan dengan pengawasan dan pemberian dorongan kepada siswanya.
Memang seseoranng guru itu memiliki kelebihan daripada siswanya, dikarenakan seseorang guru berkaitan sekali dengan pendidikan khusus yang telah diperolehnya, berupa pengetahuan, sikap dan keterampilannya yang melebihi dari siswanya dan juga sebagai kemampuan profesional dalam melaksanakan pembelajaran di hadapan siswanya.
Banyak pihak yang melakukan penilaian terhadap keterampilan guru dalam mengajar, di antaranya penilaian yang dilakukan oleh siswanya yang memiliki objektivitas lebih tinggi dibandingkan penilaian dari pihak lainnya. Hal ini dikarenakan siswa sebagai subyek pembelajaran yang setiap hari berhadapan dengan gurunya dan juga siswa memiliki data yang lebih banyak dari para penilai lainnya.
Bahwa penilaian sebagai suatu kegiatan untuk menetapkan sebuah keputusan yang berkualitas. Kegiatan penilaian terhadap guru berkenaan dengan keterampilannya, maka untuk itu siswa diperbolehkan melakukan penilaian terhadap gurunya.
Makanya, bahwa penilaian terhadap keterampilan guru dalam mengajar sangat bermanfaat dalam upaya meningkatkan penguasaan dan penerapan berbagai keterampilan guru dalam proses pembelajaran. Kegiatan penilaian yang berfokus kepada kinerja guru dalam melaksanakan tugas pembelajaran yang profesional di hadapan siswanya dan juga sebagai salah satu indikator bahwa guru tersebut ternyata benar profesional dan berprestasi dalam mendidik siswanya.