Berita Aceh Barat

Warga Aceh Barat yang Diduga Jatuh dari Kapal Saat Melaut belum Ditemukan

"Korban diduga jatuh ke laut tanpa diketahui oleh pawang dan ABK lainnya.  Waktu itu jarak KM Putra Arung dengan daratan Meulaboh sekitar 250 mil."

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nasir Nurdin
Serambinews.com/Sa'dul Bahri
Foto dokumen boat nelayan sandar di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar di kawasan TPI Panggong, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat. Foto direkam Sabtu, 12 Januari 2020. 

"Korban diduga jatuh ke laut tanpa diketahui oleh pawang dan ABK lainnya.  Waktu itu jarak KM Putra Arung dengan daratan Meulaboh sekitar 250 mil."

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Darmi (45), warga Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat yang dilaporkan hilang saat melaut pada jarak sekitar 250 mil dari daratan Meulaboh, hingga Kamis (14/1/2021) belum diketahui nasibnya.

Seperti diberitakan, Darmi merupakan ABK KM Putra Arung milik Saiful, warga Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.

Darmi dilaporkan hilang sejak Selasa (12/1/2021) malam sekitar pukul 20.00 WIB seusai makan malam. Diduga korban jatuh ke laut tanpa diketahui oleh pawang dan ABK lainnya.  Waktu itu jarak KM Putra Arung dengan daratan Meulaboh sekitar 250 mil.

Baca juga: Satpol PP dan PSK Kejar-kejaran saat Razia Warung, 5 Wanita Diamankan, Tisu Basah dan Kondom Disita

Koordinator Panglima Laot Johan Pahlawan dan Meureubo, Irfandiyanto alias Berong kepada Serambinews.com, Kamis (14/1/2021) membenarkan Darmi adalah ABK di KM Putra Arung.

Kapal tersebut dinakodai Samsuardi dengan dua ABK, yaitu Adi dan Darmi.

Menurut Berong, pencarian terus dilakukan oleh nelayan dengan mengerahkan lima unit kapal ke lokasi hilangnya Darmi.

Baca juga: Ikut Berduka untuk Korban Sriwijaya Air SJ-182, Warga Palestina Shalat Ghaib dan Doa Bersama

"KM Putra Arung diminta untuk tetap berada dalam zona yang diduga terjatuhnya Darmi, supaya tim pencari tidak kehilangan jejak," kata Berong.

Koordinator Panglima Laot Johan Pahlawandan Meureubo mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke pihak Basarnas namun pihak Basarnas mengaku tidak memiliki peralatan lengkap untuk ke lokasi yang jaraknya mencapai 250 mil. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved