Pembangunan Berkelanjutan

Aparatur Pemerintah Ikuti Lokalatih Penandaan Anggaran Biru

Daerah kepulauan memiliki ketergantungan terhadap sumberdaya bahari dan memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap perubahan iklim.

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Taufik Hidayat
For Serambinews.com
Pemerintah Kota Sabang bersama Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan dukungan WCS IP dan GERAK Aceh mengadakan Lokalatih Penandaan Anggaran Biru bagi Aparatur Pemerintah, di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh selama dua hari (14-15 Januari 2021). 

Laporan Mawaddatul Husna | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Pemerintah Kota Sabang bersama Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan dukungan WCS IP dan GERAK Aceh mengadakan Lokalatih Penandaan Anggaran Biru (Blue Budget Tagging) Bagi Aparatur Pemerintah, di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh selama dua hari (14-15 Januari 2021).

Dalam sambutannya, Kepala BAPPEDA Kota Sabang, Faisal Azwar, mengatakan penandaan penganggaran biru  adalah suatu bentuk upaya (investasi) yang dilakukan agar pelaksanaan pembangunan tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan sumber daya alam.

Khususnya, sumberdaya perairan, pesisir dan laut, serta mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di mana unsur keterbukaan dan saling menerima (social inclusion) sehingga dampak yang dihasilkan dapat dirasakan oleh semua pihak. 

Hal ini menjadi penting, terutama untuk daerah kepulauan yang memiliki ketergantungan terhadap sumberdaya bahari dan memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap perubahan iklim.

Lebih lanjut, Faisal Azwar menjelaskan tujuan dari dilaksanakannnya lokalatih ini adalah agar aparatur Pemko Sabang dapat menganalisis proporsi belanja anggaran dibeberapa perangkat daerah.

Dikatakan, terutama yang berhubungan dengan isu pengelolaan kelautan, perikanan dan pembangunan berkelanjutan Kota Sabang yang terintegrasi, melalui pendekatan penandaan anggaran.

Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur Pemko Sabang untuk menentukan dan menetapkan indikator-indikator capaian program yang relevan sebagai tolok ukur capaian dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Kota Sabang ke depan.(*)

Baca juga: Basarnas Kumpulkan 17 Kantong Jenazah Berisi Body Part Korban Sriwijaya Air SJ-182

Baca juga: Suami Gerebek Istri Selingkuh dengan Pria Lain di di Penginapan Meulaboh

Baca juga: Tertimbun Longsor, Ruas Jalan Nasional Bireuen-Takengon Terputus Selama Lima Jam

Baca juga: Gelandang Manchester United Bruno Fernandes Kritik Klopp Terlalu Banyak Bicara soal Penalti

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved