Lagi Berduka, Rumah Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 Dibobol Maling

Rumah milik almarhumah Arneta Fauzia (39) tersebut jadi sasaran maling pada 15 Januari 2020.

Editor: Amirullah
(KOMPAS.com/RASYID RIDHO)
Rumah Arneta Fauzia, salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air(KOMPAS.com/RASYID RIDHO) 

SERAMBINEWS.COM - Rumah milik korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182, di Serang, Banten, Jawa Barat, dibobol maling spesialis rumah kosong.

Rumah milik almarhumah Arneta Fauzia (39) tersebut jadi sasaran maling pada 15 Januari 2021.

Seperti diketahui Arneta Fauzia menjadi korban jatuhnya SJ182, bersama dengan ketiga anaknya, yakni Zurisya Zuar (8), Umbu Kristin Zia (2) dan Fao Nuntius Zai yang masih bayi.

Kompas.com melaporkan, kejadian naas tersebut pertama kali dipergoki oleh sang asisten rumah tangga, satu hari setelahnya, 16 Januari 2021.

Menurut Ketua RT setempat, Nanang Wahyudi, sang ART kaget mengetahui sejumlah barang berharga milik majikannya raib dari rumah.

Barang-barang yang hilang tersebut yakni satu unit sepeda, simulasi bayi, tabung gas 3 kilogram, dan galon air.

Nanang menuturkan, saat dicek oleh pembantunya, maling ternyata masuk melalui atap rumah Arneta.

Baca juga: Viral Bantuan Gempa di Sulawesi Barat Dijarah Pengungsi, Mensos Risma Akui Keterlambatan Logistik

Baca juga: Kebangetan, Pengantin Wanita Ini Minta Tamu Resepsi Makan Sesuai Isi Amplop Sumbangan

()

Rumah Arneta Fauzia, salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air(KOMPAS.com/RASYID RIDHO)

"Lewat genting, ada empat genting dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang, "kata Nanang.

Warga pun kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian agar segera menangkap para pelaku.

"Sudah lapor ke polisi. Ini maling tega, biadab. Lagi berduka juga," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Arneta dan anak-anaknya awalnya bermaksud terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk bertemu suaminya Yaman Zai (43) yang bekerja di sana.

Hingga saat ini jenazah Arneta belum diketemukan dan diidentifikasi oleh petugas.

Baca juga: Isti Yudha Prastika Pramugari Korban Sriwijaya Air Telah Dimakamkan, Isak Tangis Keluarga Pecah

Baca juga: Bangunan Pesantren di Cianjur Tiba-tiba Ambruk saat Santri Sedang Shalat Magrib, 11 Orang Terluka

Update Korban

Tim DVI telah mengidentifikasi sebanyak 17 korban jatuhnya SJ 182.

Mereka adalah:

- Okky Bisma (30)

- Fadly Satrianto (38)

- Khasanah (50)

- Asy Habul Yamin (36)

- Indah Halimah Putri (26)

- Agus Minarni (47)

- Ricko (32)

- Ihsan Adhlan Hakim (33)

- Supianto (37)

- Pipit Supiyono (23)

- Mia Tresetyani (23)

- Yohanes Suherdi (37)

- Toni Ismail (59)

- Dinda Amelia (15)

- Isti Yudha Prastika (34)

- Putri Wahyuni ​​(25)

- Rahmawati (59)

Baca juga: Aktor Evan Marvino dan Uffridatun Nitami Gelar Resepsi di Aceh, Begini Suasananya

Baca juga: Pernah Bercita-cita jadi Model, Gadis Ini Kini Terpaksa Dikurung dalam Kandang & Berpakaian Karung

Tiga Instruksi Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tiga instruksi soal penanganan pasca jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Instruksi tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, saat konferensi pers di Posko Utama JICT 2, Tanjung Priok, Selasa (12/1/2021).

"Bapak presiden menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan agar korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah," katanya.

Pihaknya melaporkan soal tiga instruksi yang diberikan Presiden Jokowi.

Pertama, presiden menginstruksikan penanganan musibah harus cepat, black box agar segera ditemukan dan diambil.

Begitu juga jenazah korban dan potongan tubuh pesawat segera diangkat.

()

Tim Disaster Victim Identification (DVI) indetifikasi korban hasil pencarian TIM SAR di JICT, Tanjungpriuk, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).Total, Sejumlah korban meninggal dan 53 properti berupa pakaian korban, serpihan maupun pelampung milik pesawat SJ-182 berhasil ditemukan. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)

Yang kedua, asuransi hak-hak para korban harus segera diberikan kepada keluarga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Lalu terakhir, penyebab kecelakaan harus segera ditemukan dan dijadikan pembelajaran untuk meningkatkan kinerja penerbangan nasional.

Bagian Black Box Ditemukan

Bagian Kotak Hitam (Black Box) Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, telah ditemukan.

Dikutip dari Kompas TV Live, Selasa (12/1/2021), penemuan black box ini tentunya menjadi kabar baik untuk pengungkapan insiden jatuhnya SJ182.

Black box ditemukan oleh Tim dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Komando Armada 2 RI, dan berhasil diangkat ke KRI Rigel.

Dan menurut pantauan awak media, kotak hitam tersebut tengah dibawa menuju ke Posko Utama JICT 2, Tanjung Priok.

Kotak Hitam ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB.

Dan diketahui proses pencarian tersebut telah dilakukan sejak pagi hari oleh Tim Dislambair.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bagian Black Box yang ditemukan adalah Flight Data Recorder (FDR).

Dan penemuan tersebut diharapkan akan menemukan bagian lainnya yakni perekam suara kokpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR).

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Rasyid Ridho/Reska K. Nistanto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rumah Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 Dibobol Maling, Sejumlah Barang Berharga Hilang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved