Pembahasan Cawagub Aceh ‘Jalan di Tempat’

BANDA ACEH - Pembahasan calon wakil gubernur (cawagub) Aceh sisa masa jabatan 2017-2022 di tingkat partai pengusung, hingga saat ini masih jalan tempat. Sekjen Partai Nanggroe Aceh (PNA), Miswar Fuady, yang dikonfirmasi Serambi, Sabtu (16/1/2021) mengatakan, belum ada pertemuan lanjutan di lintas partai pengusung.

Pertemuan terakhir terjadi di Jakarta pada Selasa (15/12/2020) lalu yang dihadiri lima petinggi partai pengusung yaitu PNA, Demokrat, PKB, PDA, dan PDIP Aceh. Setelah itu, tidak ada perkembangan apapun. "Jika ada perkembangan dalam dua minggu ini akan saya kabari. Saat ini belum ada," kata Miswar.

Menurut Miswar, selama ini pihaknya hanya membangun komunikasi informal dengan para petinggi partai pengusung. "Cuma belum ada pembicaraan kapan duduk (pertemuan) secara serius, untuk mendiskusikan pengisian kursi wagub," ujarnya.

Disisi lain, beberapa nama yang ingin maju sebagai cawagub sudah bermunculan. Seperti Ketua Umum DPP PDA, Tgk Muhibbussabri A Wahab, dan H Ruslan M Daud (anggota DPR RI dari Fraksi PKB yang juga mantan bupati Bireuen).

Baru-baru ini, tiga tokoh Aceh juga mendaftarkan diri melalui PNA pimpinan Irwandi Yusuf, untuk diusul sebagai cawagub yaitu H Muharuddin Harun SSos MM (kader Partai Aceh dan mantan ketua DPRA), serta Ketua DPP Partai SIRA, Muhammad Nazar, yang juga mantan wakil gubernur Aceh, dan Muhammad MTA (pengurus PNA). (mas)