Internasional
India Ekspor Vaksin Covid-19 Covishield ke Negara Miskin dan Berkembang
India, salah satu produsen obat terbesar di dunia, akan mulai mengekspor vaksin Covid-19, paling cepat pada Rabu (20/1/2021).
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - India, salah satu produsen obat terbesar di dunia, akan mulai mengekspor vaksin Covid-19, paling cepat pada Rabu (20/1/2021).
Pejabat India menyatakan hal itu untuk membuka jalan bagi banyak negara miskin dan berkembang untuk mendapatkan pasokan vaksin.
Batch pertama ekspor akan dikirim ke negara kecil Bhutan, kata para pejabat, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena belum ada pengumuman resmi yang dibuat di India.
Dua juta dosis vaksin Covishield, yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford dan diproduksi oleh Serum Institute of India (SII), juga akan dikirim ke Bangladesh pada Kamis (21/22021).
Baca juga: WHO Prihatin Atas Distribusi Vaksin Virus Corona, Israel Sudah Suntik Warga, Palestina Belum Dapat
Kementerian luar negeri Bangladesh mengkonfirmasi rencana tersebut.
Dikatakan, penerbangan khusus dari India yang membawa kiriman pertama akan mendarat di Dhaka pada Kamis (21/1/2021).
"Bangladesh akan menerima 2 juta dosis vaksin Oxford-Astrazenca Covid-19 dari India sebagai hadiah pada 21 Januari 2021," katanya dalam sebuah pernyataan.
SII, pembuat vaksin terbesar di dunia, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pekan lalu, SII mengharapkan otorisasi penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Oxford / AstraZeneca, yang telah dilisensikan untuk lusinan negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Baca juga: 178.000 Warga Arab Saudi Telah Mendapat Suntikan Vaksin Virus Corona
Itu akan membuka jalan bagi SII untuk memulai pasokan ke inisiatif COVAX yang didukung WHO yang bertujuan mendistribusikan vaksin COVID-19 secara adil di seluruh dunia.
Vaksin Oxford / AstraZeneca, yang dapat disimpan pada suhu lemari es, secara luas dipandang sebagai pilihan yang lebih layak bagi banyak negara miskin.
Daripada suntikan Pfizer dan Moderna yang perlu disimpan pada suhu yang sangat rendah.
India telah menerima permintaan dari lusinan negara, termasuk permintaan mendesak dari Brasil, untuk memulai ekspor vaksin dari pusat SII di kota barat Pune.
Namun, pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi ingin meluncurkan program vaksinasi di dalam negeri sebelum ekspor.(*)
Baca juga: Ayatollah Ali Khamenei Larang Vaksin Virus Corona dari AS dan Inggris