KMP Aceh Hebat 2 Segera Berlayar, Rute Ulee Lheue-Balohan

BANDA ACEH - Dinas Perhubungan Aceh bersama PT ASDP menyatakan, KMP Aceh Hebat 2 yang dipersiapkan melayani penyeberangan Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh-Balohan Sabang, segera dioperasikan. Bulan ini kapal berkapasitas 252 penumpang dan 26 mobil itu segera berlayar.

“Informasi yang kita dapatkan dari pihak  PT ASDP yang menerima kontrak KMP Aceh Hebat 2 sebagai operatornya, saat ini mereka sedang siapkan kru yang akan mengoperasikan kapal tersebut bulan ini,” kata Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Ir Junaidi MT, Senin (18/1/2021).

Dikatakan, keberadaan KMP Aceh Hebat 2 akan menambah armada laut yang melayari rute Ulee Lheue-Balohan, sehingga mempermudah warga yang ingin berwisata ke Pulau Weh. Apalagi jumlah mobil yang bisa diangkut lebih banyak. “Kalau KMP BRR bisa angkut 24 mobil, Aceh Hebat 2 dapat mengangkut 26 mobil,” terang Junaidi.

Dikatakan, rute Banda Aceh-Sabang baru ada dua unit kapal barang dan penumpang, yaitu KMP BRR dan KMP Tanjung Burang. Jumlah itu dinilai masih kurang dan perlu penambahan. Dari dua kapal yang dioperasikan PT ASDP itu, hanya satu yang bisa diandalkan saat terjadi lonjakan  penumpang dan barang, pada saat libur panjang, yaitu KMP BRR.

Setiap ada agenda libur panjang, kata Junaidi, sering terjadi penumpukan barang dan mobil di Pelabuhan Ulee Lheue maupun Balohan Sabang. Untuk mengatasi penumpukan itu, Pemerintahan Aceh memprogramkan pengadaan tiga kapal feri/ro-ro pada tahun 2018 lalu.

Sedangkan KMP Aceh Hebat 1 dan Aceh Hebat 3, juga sudah selesai dan di tambatkan di masing-masing pelabuhan yang menjadi tempat mangkalnya.

KMP Aceh Hebat 1 berkapasitas 250 penumpang, memiliki 188 unit tempat tidur, dan mampu mengangkut 33 mobil, masih ditambatkan di Pelabuhan Calang, karena kapal itu dipersiapkan untuk pelayaran perintis penumpang dan barang lintasan Calang-Sinabang.

Sedangkan KMP Aceh Hebat 3, berkapasitas 212 penumpang, mampu mengangkut 21 mobil, kini ditambatkan di Pelabuhan Aceh Singkil. KMP Aceh Hebat 3 akan dioperasikan untuk jalur pelayaran perintis Singkil-Pulau Banyak. “Dana operasional KMP Aceh Hebat 1 dan Aceh Hebat 3 ditangani melalui sumber dana APBN, melalui program pelayaran subsidi antar-daerah,” jelas Junaidi.

GM PT ASDP Aceh, Syamsuddin mengatakan, pihaknya segera melakukan operasional ketiga KMP, setelah semua proses tahapan persiapannya selesai dilaksanakan.

“ Persiapan untuk mengoperasikan ketiga kapal itu, cukup banyak, mulai dari persiapan personil/orang, yang akan mengoperasikan kapal, perizinan, sampai kepada dana sewa kapal untuk Pemerintah Aceh, selaku pemilik kapal. Semua itu, saat ini, sedang dalam persiapan akhir,” tutur Syamsuddin.(her)