SYOK! Perut Buncit dan Hasil Scan Dokter Ada Kantung Janin, Ternyata yang Dikandung Darah

SERAMBINEWS.COM - Perut buncit dan hasil scan dokter ada kantung janin, ternyata yang dikandung bukan bayi, membuat seorang ibu syok.

Pasalnya, ia mengira sedang hamil, sebab perut semakin hari semakin membesar.

Postingan terkait mengira hamil tapi bukan bayi diunggah oleh pengguna TikTok umiramorad atau bernama Umira, Kamis (14/1/2021).

"Dokter katakan cyst (kista) dalam perut sudah pecah, darah keluar tidak berhenti," tulisnya pada postingan.

Pada video yang diunggah, ia juga turut menerangkan, bahwa Umira tidak hamil.

"Aku tidak hamil, perut aku mengandung darah, kista sudah pecah, subhanallah, alhamdulillah, Allah sayang aku," demikian tulisnya pada video.

Baca juga: Viral Rekaman CCTV Kapten Afwan Sebelum Kecelakaan Sriwijaya Air, Gerak-geriknya Buat Orang Terenyuh

Baca juga: VIRAL Video Banjir Bandang di Puncak Bogor, Menyeret Pepohonan, Warga Berlarian

Umira berasal dari Langkawi, Malaysia.

Perut buncit bagi sebagian perempuan yang telah berumah tangga, sulit diprediksikan, bisa hamil, bisa kenyang dan sebagainya.

Perut buncit bisa berkaitan dengan masalah kesehatan dan sebagainya, seorang perempuan tidak bisa tahu pasti dengan kondisi perutnya buncit.

Postingan pengguna TikTok berasal dari Malaysia ini, menjelaskan awalnya ia sempat mengira hamil, karena ketika diperiksa dokter, terdapat kantung rahim yang diduga berisi bayi.

Sebelum keluar hasil dari dokter bahwa Umira seperti mengandung bayi, ia sempat sakit perut.

Mengira perut kembung dan mengalami masalah pada lambung.

Baca juga: VIRAL Sebelum Meninggal Suami Sempat Tanyakan Bagaimana Kalau Aku Mati, Ternyata Suami Benar Pergi

Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter melihat kantung rahim seperti berisi bayi.

Setelah diperiksa demikian, Umira menuju ke rumah sakit lainnya, untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter mengatakan Umira mengalami masalah kehamilan ektopik (Kehamilan yang terjadi ketika telur yang dibuahi diimplan di luar uterus).

Namun, setelah dites urine, ternyata Umira negatif, ia tidak hamil.

Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan, perut buncit Umira bukan karena hamil, kembung dan sebagainya, ternyata kista di dalam perutnya telah pecah.

Baca juga: VIRAL King Cobra Lepas dari Paket Pengiriman, Warganet Sebut Sangat Membahayakan Kurir

Sehingga, di dalam rahim yang sebelumnya dianggap bayi oleh dokter, merupakan darah.

Setelah dilakukan operasi, darah yang keluar dari rahim Umira cukup banyak.

Meski sempat khawatir, Umira agak tenang, setelah dokter menjelaskan dirinya masih bisa mengandung anak.

Karena, kistanya sudah pecah tanpa harus dilakukan operasi.

Baca juga: VIRAL Gadis Profesi Model Punya Kerja Sampingan Sebagai Cleaning Service, Ternyata Ini Alasannya

Melansir dari health.kompas.com, berikut ini penjelasan mengenai kista. 

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang tumbuh di dalam atau permukaan indung telur.

Melansir Mayo Clinic, wanita memiliki dua ovarium atau indung telur di setiap sisi rahim.

Masing-masing indung telur ukurannya sebesar kacang almond.

Sel telur (ovum) matang dan berkembang di ovarium.

Apabila tidak dibuahi, sel telur yang matang akan dilepaskan lewat menstruasi.

Sejumlah wanita memiliki kista ovarium. Umumnya, kista tersebut tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala rasa sakit.

Mayoritas kista yang jinak bisa hilang tanpa pengobatan dalam hitungan bulan.

Namun, ada juga jenis kista ovarium yang pecah dan menimbulkan gejala penyakit serius. Ada juga jenis kista yang ganas dan berkembang menjadi kanker ovarium.

Baca juga: Viral! Akibat Terlalu Sibuk Kerja, Wanita Ini Lupa Punya Rumah Seharga 1,5 M, Dibeli 3 Tahun Lalu

Jenis kista ovarium

Kebanyakan kista ovarium berkembang sebagai hasil dari siklus haid.

Jenis kista ini termasuk kista fungsional.

Namun, ada juga beberapa jenis kista lainnya.

berikut jenis-jenis kista:

Kista folikel: selama siklus haid, sel telur tumbuh di kantong bernama folikel. Normalnya, kantong ini bisa terbuka dan melepaskan sel telur.

Apabila folikel tidak pecah, cairan di dalam folikel bisa membentuk kista di ovarium

Kista corpus luteum: normalnya, kantong folikel luruh setelah melepaskan sel telur. Apabila tidak luruh, cairan bisa menumpuk dan menyebabkan kista corpus luteum.

Kista dermoid: pertumbuhan seperti kantung pada ovarium yang dapat mengandung rambut, lemak, dan jaringan lainnya. Kista ini jarang bersifat kanker

Sistadenoma: pertumbuhan kista non-kanker yang berkembang di permukaan luar ovarium

Endometrioma: jaringan yang harusnya tumbuh di dalam rahim tapi berkembang di luar rahim (endometriosis) dan melekat pada ovarium. Dampaknya bisa membentuk kista Beberapa wanita mengalami kondisi sindrom ovarium polikistik.

Baca juga: VIRAL Cincin Tunangan Dipakai Saat Kerja, Hasilnya Jadi Memprihatinkan, Begini Tanggapan Calon Suami

Kondisi ini membuat ovarium wanita banyak ditumbuhi kista kecil. Dampaknya, ovarium jadi membesar. Jika tidak diobati, ovarium polikistik dapat menyebabkan infertilitas.

Anda perlu waspada apabila kista ovarium sudah menimbulkan gejala parah.

Ciri-ciri kista ovarium segera mendapatkan perhatian medis di antarannya:

• Nyeri panggul parah
• Demam
• Pingsan atau pusing
• Napas jadi cepat atau pendek-pendek

Gejala kista ovarium di atas bisa jadi tanda kista telah pecah atau mengalami torsi.

Apabila tidak segera ditangani medis, komplikasinya bisa berdampak serius. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: BERITA POPULER - Sosok Umi Nadia, Istri Syekh Ali Jaber, Pria Bertanduk hingga Gadis Aceh Dibunuh

Baca juga: BERITA POPULER - Sosok Umi Nadia Istri Syekh Ali Jaber, Pria Bertanduk hingga Gadis Aceh Dibunuh

Baca juga: BERITA POPULER – Pria Beristri 5 Ditangkap di Pidie, Tanah Bergerak, Suami Gerebek Istri di Meulaboh