Berita Pidie
Rumah Warga Gampong Gajah Ayee di Pidie Terancam Ambruk Ke Sungai
salah satu dari puluhan rumah di dalam kompleks perumahan Gampong Gajah Ayee milik Darkasyi terancam ambruk
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga Gampong Gajah Ayee, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, mendesak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan normalisasi bantaran tebing sungai Krueng Baro yang telah ambruk pasca diterjang banjir dalam satu bulan terakhir.
Ekses dari bantaran ambruknya tebing sungai tersebut telah menyebabkan salah satu dari puluhan rumah di dalam kompleks perumahan Gampong Gajah Ayee milik Darkasyi terancam ambruk.
"Kami mendesak agar instansi terkait BPBD dapat menyahuti pembangunan tebing penahan sungai agar dapat menyelamatkan pemukiman rumah warga," harap Amril Alamsuddin (64) selaku warga Gampong Gajah Ayee kepada Serambinews.com, Jumat (22/1/2021).
Saat ini, malahan beberapa Kepala Keluarga (KK) telah mengungsi karena khawatir pemukiman rumah warga bakal ambruk yang hanya terpaut beberapa centimeter.
Sedangkan dengan ruas jalan yang hanya terpaut satu sampai dua meter.
Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir, Abusyik Perintahkan Penanganan Korban Secepat Mungkin
"Saya sangat khawatir rumah saya ini hanya menunggu waktu bakal ambruk ke dasar sungai," sebut Darkasyi kepada Serambinews.com, Jumat (22/1/2021).
Menanggapi desakan warga itu, Kepala BPBD Pidie, Dewan Anshari kepada Serambinews.com, Jumat (22/1/2021) mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan menindaklanjuti pemasangan bantu bronjong penahan tebing sungai sepanjang 300 meter pada sisi sebelah barat.
"Jadi, pembangunan tindaklanjut pemasangan bronjong penahan tebing tersebut dilakukan setelah menunggu proses air surut untuk beberapa pekan kemudian," ungkapnya. (*)
Baca juga: VIDEO - Terekam Kamera, Penampakan Suku Togutil Memanah Warga di Hutan