Internasional
Warga Beijing Antrean Panjang Untuk Ikuti Tes Virus Corona Massal
Beijing telah memerintahkan tes virus Corona massal untuk 2 juta orang setelah kasus baru dilaporkan di ibu kota China.
SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Beijing telah memerintahkan tes virus Corona massal untuk 2 juta orang setelah kasus baru dilaporkan di ibu kota China.
Departemen kesehatan kota, Jumat (22/1/2021) mengatakan semua penduduk Distrik Xicheng dan Dongcheng diharuskan menjalani tes pada Jumat (22/1/2021) dan Sabtu (23/1/2021).
Hasil biasanya dikirimkan oleh aplikasi ponsel cerdas dalam beberapa jam.
Di satu lingkungan di Dongcheng, beberapa ribu orang berbaris dalam suhu beku di sekitar sudut kota dan beberapa blok, menunggu memasuki gedung untuk pengujian.
Baca juga: Gedung Putih Perketat Aturan Virus Corona, Dari Gelang Penguji Sampai Meja Berjauhan
Dilansir AP, mereka termasuk sekelompok penyapu jalan yang menonjol dalam seragam merah dan hijau.
Bahkan, dengan visibilitas tinggi dari orang lain yang mengenakan jaket musim dingin berwarna gelap.
Semua orang memakai masker.
Pengujian wajib telah menjadi fitur utama dari dorongan China untuk menahan gelombang baru wabah virus.
Banyak toko, gedung perkantoran, dan kompleks perumahan memerlukan bukti tes negatif pada aplikasi ponsel untuk dapat masuk.
Baca juga: Tingkat Kematian Kasus Virus Corona Afrika Meningkat Tajam, Lebih Tinggi dari Global
Beijing telah mencatat lebih dari selusin kasus baru dalam seminggu terakhir ini.
Tetapi pelacakan yang ketat telah mendorong perintah untuk menguji semua orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan seseorang yang membawa virus.
Kasus yang baru-baru ini dikonfirmasi sebagian besar terjadi di daerah pinggiran kota.
Tetapi beberapa di antaranya telah melakukan perjalanan ke pusat kota sebelum dinyatakan positif virus Corona.(*)
Baca juga: Anthony Fauci Sebut Virus Corona Afrika Selatan Lebih Berbahaya, Vaksin Covid-19 Bisa Kurang Efektif