Breaking News

Dulu Jokowi Berjanji Stop Impor Daging Sapi Hingga Turunkan Harga, Bagaimana Kenyataannya Sekarang?

"Kalau ke depan Jokowi-JK yang jadi (Presiden dan Wakil Presiden), kita harus berani setop impor pangan, setop impor beras, setop impor daging..."

Editor: Muhammad Hadi
sumber foto. setkab.go.id
Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas membahas Persiapan Ramadan dan Idulfitri melalui Konferensi Media, Selasa (2/4/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Joko Widodo (Jokowi) terpilih untuk periode kedua sebagai Presiden RI. 

Pada periode pertama tahun 2014 berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Kemudian pada periode kedua tahun 2019 berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin.

Tentu saja berbagai janji kampanye pernah dilontar Jokowi saat kampanye Pilpres dan bagaimana realisasinya? 

"Kalau ke depan Jokowi-JK yang jadi (Presiden dan Wakil Presiden), kita harus berani setop impor pangan, setop impor beras, setop impor daging, bawang, kedelai, sayur buah, ikan, karena semua itu kita punya," ucap Joko Widodo (Jokowi).

Itulah sepenggal kalimat tegas yang diucapkan Jokowi sebelum menjadi Presiden RI atau masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, tepatnya saat berkampanye dalam Pilpres 2014 di daerah Cianjur, Jawa Barat, dikutip dari pemberitaan kantor berita Antara pada Juli 2014.

Masalah impor daging sapi memang jadi salah satu fokus perhatian pangan yang paling disorot Jokowi sejak di periode pemerintahan pertamanya, bahkan saat masih dalam masa kampanye.

Baca juga: Janji Jokowi Swasembada Kedelai di Periode Pertama, Bagaimana Realisasinya?

Bahkan, Jokowi melontarkan janji menurunkan harga daging sapi hingga di bawah Rp 80.000 per kg yang beberapa kali diucapkannya dalam rentan tahun 2015-2016.

Mantan Wali Kota Solo itu mempunyai program yang dinilai banyak kalangan saat itu cukup ambisius, yakni melakukan swasembada daging sapi alias nantinya tak lagi mengimpor sapi dari luar negeri dalam jangka panjang.

Jokowi mengaku sangat geram melihat harga daging sapi di Indonesia begitu mahal jika dibandingkan dengan negara tetangga, padahal Malaysia dan Singapura juga sama-sama merupakan importir daging.

"Saya sudah pegang daftar harga daging. Di Singapura dan Malaysia, harga daging itu Rp 50.000 sampai Rp 55.000 saja.

Kira-kira tiga minggu lalu saya perintahkan kepada menteri. Caranya saya tidak mau tahu, tetapi sebelum Lebaran harga daging harus di bawah Rp 80.000," ucap Jokowi di UMY Yogyakarta dikutip dari Kompas.com pada 13 April 2016.

Menurut Jokowi saat itu, Indonesia adalah negara agraris, tetapi ironisnya terlalu bergantung pada impor pangan, termasuk dalam hal pengembang biakkan sapi untuk kebutuhan daging nasional.

Masih menurut Jokowi, permasalahan impor pangan bahkan sangat berkaitan dengan segelintir oknum yang lebih mementingkan mengeruk keuntungan pribadi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved