Internasional
Inggris Percepat Vaksinasi Warga, Angka Kematian Virus Corona Mendekati 100.000 Orang
Pemerintah Inggris memperluas program vaksinasi virus Corona dengan jumlah 6 juta orang mendapatkan yang pertama dari kedua dosis.
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Pemerintah Inggris memperluas program vaksinasi virus Corona dengan jumlah 6 juta orang mendapatkan yang pertama dari kedua dosis.
Angka kematian akibat pandemi virus Corona mendekati 100.000. orang.
Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, Minggu (24/1/2021) mengatakan tiga perempat dari penduduk Inggris yang berusia di atas 80 tahun telah menerima suntikan vaksin.
Dia mengatakan tiga perempat penghuni panti jompo juga sudah mendapat suntikan pertama.
Hampir 5,9 juta dosis vaksin telah diberikan pada Sabtu (23/1/20210.
Pejabat kesehatan bertujuan memberi 15 juta orang, termasuk semua orang yang berusia di atas 70 tahun.
Baca juga: Perdana Menteri Boris Johnson Sebut Varian Baru Virus Corona di Inggris Lebih Mematikan
Inggris menginokulasi orang dengan dua vaksin.
Satu dibuat oleh perusahaan farmasi AS Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech,.
Lainnya oleh pembuat obat Inggris-Swedia AstraZeneca dan Universitas Oxford.
Ketiganya telah resmi dikembangkan oleh Moderna.
Vaksin juga diberikan kepada dokter, rumah sakit, apotek dan pusat vaksinasi yang didirikan di ruang konferensi, stadion olahraga dan tempat-tempat besar lainnya.
Tiga puluh lokasi lainnya dibuka minggu ini, termasuk bekas toko IKEA dan museum sejarah industri yang digunakan sebagai lokasi acara TV "Peaky Blinders".
Kampanye vaksinasi Inggris adalah keberhasilan langka di negara dengan wabah virus Corona terkonfirmasi terburuk di Eropa.
Inggris telah mencatat 97.329 kematian di antara orang yang dites positif, termasuk 1.348 kematian baru yang dilaporkan Sabtu (23/1/2021).
Baca juga: Agar Tak Salah Paham, Pasukan Cina di Laut Cina Selatan Belajar Bahasa Inggris
Inggris ditetapkan dalam beberapa hari untuk menjadi negara kelima di dunia yang mencatat 100.000 kematian akibat Covid-19, setelah Amerika Serikat, Brasil, India, dan Meksiko.