KMP Papuyu tak Bisa Sandar di Pulo Aceh, Ini Penjelasan Deputi Teknis Pengembangan & Tata Ruang BPKS

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Deputi Teknik Pengembangan dan Tata Ruang Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan (BPKS) Sabang, Azwar Husein, kepada Serambinews.com, Senin (25/1/2021) mengatakan, pelabuhan darurat di Pulo Aceh, BPKS dan Pemerintah Aceh untuk pengganti penyangga kapal dalam pekerjaan. Namun, karena anggaran bertahap dan awal Februari 2021 dibangun emergency sehingga kapal papuyu bisa kembali merapat.

Untuk pembangunan secara permanennya, tim Dishub Aceh telah melakukan kajian untuk pembangunan/pendaratan Kapal di Pelabuhan tersebut. Disisi lain, kata Azwar, BPKS juga akan membangun jembatan tahun 2023 antara Pulo Brueh dengan Pulo Nasi.

Lanjut Azwar Husein, BPKS tidak pernah tutup mata dan hampir 80 persen jalan darat yang ada di Pulo Aceh dibangun oleh pihak BPKS. Kita sangat peduli terhadap rakyat pedalaman Pulo Aceh untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Pulo Aceh, "ujar Azwar.

Seperti diketahui, Kapal Papuyu tak bisa bersandar sejak tiga minggu terakhir di Pulo Breuh, Kecamatan Pulo Aceh,  Aceh Besar. Akibatnya, warga pedalaman itu merana dan ekonomi tak stabil.

Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar Muhibuddin Ibrahim alias Ucok Sibreh, kepada Serambinews.com dalam rilisnya, Senin (25/1/2021) mengatakan, dirinya telah di hubungi salah seorang tokoh muda Pulo Aceh pada Minggu (24/1/2021) dalam komunikasi via telephone.

Masyarakat keluhkan kalau Kapal Papuyu sudah tidak bersandar ke Pulo Beras dari 2 Januari 2021 dikarenakan persoalan tidak layaknya pelabuhan karena salah satu tiang pelabuhan rusak atau patah.(*)

Baca juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Kambuh, Bisa Buat Dada Sesak, Berikut Cara Alami Atasi GERD

Baca juga: Cara Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat, Bye Wajah Bolong-Bolong

Baca juga: Gelandangan Sering Disebut Kebal Covid-19, Saat Diamankan Ternyata Banyak Juga yang Bergejala Corona