Berita Langsa
Ini Data Rumah Rusak akibat Banjir Bandang di Lengkong, Langsa Baro
Data sementara dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa, ada 7 unit rumah warga yang rusak. Termasuk 2 unit di Kompleks...
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
Data sementara dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa, ada 7 unit rumah warga yang rusak. Termasuk 2 unit di Kompleks Yayasan Marwah Insani, Dayah Manjilul Ulum Islami, di Dusun Rukun.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Akibat banjir bandang yang menerjang sebagian daerah permukiman warga di Gampong Lengkong, Kecamatan Langsa Baro, Kamis (28/1/2021) dini hari, beberapa unit rumah warga rusak.
Data sementara dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa, ada 7 unit rumah warga yang rusak.
Termasuk 2 unit di Kompleks Yayasan Marwah Insani, Dayah Manjilul Ulum Islami, di Dusun Rukun.
Kalak BPBD Kota Langsa, Nursal Syahputra SSTP MAP, kepada Serambinews.com menyebutkan, setelah dilakukan pendataan bersama dengan pihak Pemerintah Gampong Lengkong, sementara ini ada 7 unit rumah yang rusak.
Kerusakan semuanya diakibatkan hantaman air banjir bandang yang terjadi di Dusun Rukun dan Dusun Karya, Gampong Lengkong, Kamis (28/1/2021) dini hari.
Update kerusakan itu yaitu di Dusun Rukun, yakni Tuminem (74) tahun jumlah KK 6 jiwa dengan kondisi rumah rusak bagian dinding, pintu, dan dapur.
Baca juga: Bupati Aceh Jaya Tunjuk Cut Dewi sebagai Plt Kadinkes Aceh Jaya
Lalu, Alpian (42) jumlah KK 3 jiwa kondisi rumah rusak bagian dapur.
Alwijaya (33) jumlah KK 3 jiwa dengan kerusakan pada pintu rumah.
Serta Imran (42) KK 6 jiwa, rumah rusak ringan.
Sedangkan di Dusun Karya, yaitu rumah milik Sutejo (60) jumlah KK 6 jiwa dengan kondisi rumah mengalami kerusakan berat.
Selanjutnya, di Kompleks Dayah Manjilul Ulum Islami, rumah ditempati Tgk Amru (32) jumlah KK 4 jiwa dan Tgk Sugiyono (36) jumlah KK 5 jiwa (keduanya guru dayah) dengan kondisi rusak ringan.
"Kita akan membantu dilakukan rehab (perbaikan) kerusakan dan material kepada para korban yang rumahnya rusak akibat banjir bandang ini," jelas Nursal.
Untuk bantuan masa panik, sambung Nursal Syahputra, pihak Dinas Sosial setempat juga telah menyalurkannya kepada para korban.
Petugas BPBD sampai saat ini tetap disiagakan di daerah tersebut, karena intensitas hujan ringan di daerah Kota Langsa sekarang masih terjadi.
"Kita juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati adanya banjir susulan, karena intensitas hujan tinggi," imbuh Kalak BPBD Langsa ini.
Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE, menyinggung penyebab banjir dikarenakan kawasan hutan saat ini mulai gundul.
"Sehingga saat hujan, air tidak ada lagi yang menyerap karena pohon sudah sedikit dan nyaris tidak ada lagi," ujar Toke Seum.
Baca juga: TERUNGKAP! Pelaku Curi Kucing Pagi Hari, Lalu Dibunuh, Dagingnya Dijual Rp 70.000 Per Kilo
Saat ia turun langsung meninjau lokasi banjir di Gampong Lengkong dan area PTPN I Langsa yang akan dibangun kanal, Kamis (28/1/2021) siang tadi.
Menurut Toke Seum, hutan selain sebagai penyangga air juga sangat bermanfaat untuk menyerap air ketika curan hujan tinggi seperti saat ini.
Jika hutan tak ada lagi, air hujan akan terus mengalir dan menuju ke daerah lebih rendah, tidak terkecuali ke daerah permukiman masyarakat yang berada lebih rendah.
"Banjir bandang yang menimpa Gampong Lengkong ini, karena air besar dari kawasan hutan dan perbukitan perkebunan PTPN I ini turun ke daerah permukiman warga," paparnya.
Wali Kota menambahkan, solusi sementara mengatasi air besar susulan ke Gampong Lengkong yang tidak bisa diprediksi kapan pun bisa terjadi, adalah segera dibangun kanal.
Posisi kanal dibuat di antara saluran di area perkebunan PTPN I Langsa, dimulai dari titik puncak hingga ke titik bawah mendekati daerah permukiman warga Gampong Lengkong.
Kanal ini nantinya, berfungsi untuk menahan air dan pembagian volume air yang mengalir ke saluran.
Sehingga, air ketika hujan deras tidak sekaligus mengalir ke saluran.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota dan PTPN I Langsa akan segera membuat 3 titik Atau 5 titik kanal di area perkebunan PTPN I setempat, guna mengatasi banjir di Gampong Lengkong, Kecamatan Langsa Baro.
Gampong Lengkong dilanda banjir bandang kecil, akibat derasnya banjir kiriman dari perkebunan PTPN I Langsa yang berada di bersebelahan dengan Gampong Lengkong ini.
Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE, Kamis (28/1/2021) siang tadi, meninjau langsung lokasi banjir dan daerah aliran air di perkebunan PTPN I bersama Manajer Kebun Baru PTPN I, M Zein.
Selain itu, juga tampak hadir Kalak BPBD, Nursal SSTP MAP, Kadis PUPR, Muharram ST MSi, Keuchik Gampong Lengkong, Syamsul Bahri, dan lainnya.
"Kita akan membuat kanal 3 atau 5 titik di area perkebunan PTPN I Langsa ini, untuk menahan air hujan agar tidak langsung turun ke Gampong Lengkong," ujar Wali Kota, Usman Absullah, kepada Serambinews.com, di lokasi perkebunan itu.
Wali Kota yang akrap disapa Toke Seum ini menjelaskan, banjir bandang yang sempat menerjang sebagian daerah permukiman warga Gampong Lengkong yang berbatasan langsung dengan area perkebunan PTPN I ini.
Disebabkan volume air cukup besar, saat bersamaan terjadinya hujan pada Kamis (28/1/2021) malam tadi.
Sedangkan sumber air mengalir deras dari area perkebunan PTPN I Langsa.
Baca juga: Pemko Langsa Segera Bangun Kanal di Area Perkebunan PTPN I, Cegah Banjir Bandang Susulan
Maka, untuk mengantisipasi terjadinya banjir di Gampobg Lengkong ini, akan segera dibangun kanal di area perkebunan PTPN I Langsa tersebut.
Dengan adanya kanal tersebut nantinya, maka arus air dari area perkebunan PTPN I Langsa yang mengarah ke saluran daerah permukiman Gampong Lengkong ini akan berkurang.
"Barusan kita bersama Manajer Kebun Baru PTPN I, M Zein, Kalak, Kadis PUPR, turun langsung ke area perkebunan PTPN I ini, maka solusi sementara guna mengatasi banjir di Gampong Lengkong adalah dibuat kanal," jelasnya.
Menurut Toke Seum, pihak PTPN I Langaa menyetujui pembuatan kanal di area HGU perkebunan mereka ini, karena tujuannya untuk kebaikan masyarakat terutama warga Gampong Lengkong yang mengalami banjir bandang hari ini.
"Kita berterima kasih kepada PTPN I Langsa karena sudah mau bekerja sama membuat kanal di area perkebunan kelapa sawitnya, untuk mengatasi banjir bandang susulan di Gampong Lengkong ini," tutup Toke Seum.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras terjadi di wilayah Kota Langsa, Rabu (27/1/2021) tengah malam hingga menjelang pagi ini, mengakibatkan luapan air di sejumlah gampong langganan banjir.
Sementara dilaporkan, terjadi banjir bandang kecil di Gampong Lengkong, Kecamatan Langsa Baro ini, dan puluhan rumah dan pagar milik warga mengalami kerusakan.
Terkait jumlah total yang rusak, petugas BPBD setempat kini sedang melakukan pendataan di lapangan dan membantu warga melakukan kebersihan.
Luapan air banjir ini berasal dari saluran utama yang mengaliri air dari kawasan perkebunan PTPN I Langsa dan kali ini air bercampur dengan lumpur dan sampah ranting kayu.
Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE, didampingi Kalak BPBD, Nursal SSTP MAP, dan lainnya juga berada di lapangan melihat kondisi terakhir di daerah itu.
Kalak BPBD Kota Langsa, Nursal SSTP MAP, kepada Serambinews.com, mengatakan, pihanya mendapat laporan pukul 00.50 WIB dari warga telah terjadi banjir di Gampong Lengkong yang mengakibatkan beberapa kerusakan.
Dampak banjir itu, beberapa rumah warga rusak berat, kendaraan warga terendam banjir, juga merusak jalan dan menghancurkan pagar rumah warga.
"Saat ini tim berada di lapangan melakukan pendataan dan membantu masyarakat melakukan pembersihan sampah dibawa air ke rumah warga, memperbaiki sebgaian rumah warga yang rusak," ujarnya. (*)
Baca juga: Pemko Langsa Segera Bangun Kanal di Area Perkebunan PTPN I, Cegah Banjir Bandang Susulan