Juara UFC
Jika Conor McGregor Terus Diistimewakan, Gaethje Ancam Angkat Kaki dari UFC
"Itu tidak masuk akal. Untuk saat ini, dia berada di peringkat keenam. Dia hanya memenangkan satu pertarungan...
SERAMBINEWS.COM - Petarung kelas ringan UFC, Justin Gaethje, mengancam akan keluar dari UFC seandainya Conor McGregor tetap diistimewakan.
Justin Gaethje ikut angkat bicara mengenai skenario terbaik dalam persaingan untuk menentukan juara kelas ringan UFC yang baru.
Seperti diketahui, takhta divisi kelas ringan UFC terancam kosong setelah sang juara bertahan, Khabib Nurmagomedov, memilih pensiun.
Seandainya Nurmagomedov benar-benar mengakhiri karier MMA maka sabuk juara dunia miliknya akan dicopot.
Dari berbagai nama petarung kelas ringan yang digadang-gadang sebagai kandidat juara, Dustin Poirier menjadi kandidat terdepan.
Petarung berjuluk The Diamond itu berada di urutan teratas berkat catatan dua kemenangan pasca-kekalahan dari Nurmagomedov pada laga perebutan gelar.
Dua petarung yang dikalahkan Poirier bukan petarung kaleng-kaleng yaitu Dan Hooker dan Conor McGregor.
Kemenangan terkini Poirier bahkan impresif setelah dia mampu memberikan kekalahan TKO/KO pertama bagi McGregor pada UFC 257 (24/1/2021).
Kemenangan ini sekaligus menjadi revans bagi Poirier atas kekalahan yang dialami dari McGregor di UFC pada 2014 silam.
Mengingat Nurmagomedov telah menunjukkan sinyal pensiun, teka-teki muncul soal siapa lawan Poirier dalam laga perebutan gelar.
McGregor menjadi salah satu nama. Ide trilogi dengan Poirier muncul lantaran kedua petarung sama-sama menelan 1 kemenangan dan 1 kekalahan.
Lebih-lebih, laga Poirier vs McGregor 2 terbukti sukses dengan catatan 1,6 juta pembelian tayangan berbayar (pay-per-view/ppv) pada UFC 257.
Rekor penjualan itu membuat UFC 257: Poirier vs McGregor 2 masuk dalam daftar tiga acara tersukses sepanjang sejarah UFC.
Namun begitu, tidak semua setuju Poirier harus kembali menghadapi McGregor dalam pertandingan berikutnya.
Adalah Justin Gaethje yang berpendapat demikian.