Berita Lhokseumawe
Pencarian Remaja Putri Diduga Tenggelam di Laut Dihentikan Sementara, Radius Operasi Diperluas 3 Mil
Operasi pencarian yang dilakukan tim gabungan belum membuahkan hasil dan hingga Minggu (31/1/2021) malam, korban belum ditemukan.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Mutiara Sari (15), asal Baktya, Aceh Utara diduga tenggelam saat mandi laut di Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Sabtu (30/1/2021) sore sekitar pukul 18.00 WIB.
Operasi pencarian yang dilakukan tim gabungan belum membuahkan hasil dan hingga Minggu (31/1/2021) malam, korban belum ditemukan.
Ketua SAR Aceh Utara, Hasbullah kepada Serambinews.com menceritakan, Mutiara awalnya dari rumah pergi ke tempat neneknya di Meurah Mulia, Aceh Utara.
Selanjutnya, korban bersama temannya pergi untuk mandi laut di Lancok, Syamtalira Bayu.
"Sesuai keterangan warga di lokasi, anak tersebut tenggelam. Sedangkan teman korban yang sama-sama mandi, saat ini belum bisa kita hubungi. Handphonenya pun sudah tidak aktif. Tapi sesuai keterangan warga, memang korban tenggelam saat mandi," katanya.
Baca juga: Warga Lhokseumawe dan Sumut Luka-luka Akibat Kecelakaan di Pidie Jaya
Baca juga: Siap-siap! Pendatang di Bener Meriah Akan Dipulangkan ke Daerah Asal, Begini Penjelasan Bupati
Baca juga: KBRI Laporkan Kasus Pembakaran Bendera Merah Putih oleh Oknum Pemuda Aceh ke Polisi Diraja Malaysia
Ia melanjutkan, pihaknya baru mendapatkan laporan ada anak hilang, Minggu (31/1/2021) dini hari pukul 01.00 WIB.
Sehingga satu jam kemudian langsung mulai melakukan pencaharian. Pencarian melibatkan tim gabungan, yakni SAR Aceh Utara, BPBD Aceh Utara, Basarnas Pos Bireuen, TNI dan Polri.
Awalnya pencarian dilakukan pada radius satu mil dari lokasi tenggelam. Namun, sejak pukul 14.00 WIB, radius pencarian diperluas menjadi tiga mil.
Disamping itu, sebut Hasbullah, akibat cuaca dan kondisi air laut, maka pihaknya tidak menurunkan tim penyelam untuk melakukan pencarian.
"Kondisi ombak besar, arus kencang dan airnya keruh. Karena air keruh, makanya tidak bisa dilakukan penyelaman untuk pencarian. Makanya pencairan terus dilakukan hanya dengan penyisiran," ujarnya.
Baca juga: VIDEO - Merasa Denda Memberatkan, Pria Ini Debat dengan Petugas Saat Razia Protkes Covid-19
Baca juga: Terapkan Protkes Cegah Covid-19, STIES Banda Aceh Yudisium 67 Lulusan
Baca juga: Warga Ramai-ramai Buru Air Rendaman Batu Meteorit untuk Pengobatan, Ahli Astronomi Ingatkan Hal Ini
Namun sampai pukul 18.20 WIB, korban belum ditemukan. "Karena sudah jelang magrib, maka pencarian dihentikan sementara. Kita baru akan melakukan pencarian kembali, Senin (1/2/2022) pagi besok mulai pukul 06.30 WIB," demikian Hasbullah.(*)