Berita Aceh Timur
Dinkes Aceh Timur Distribusi Vaksin ke Puskesmas, TNI/Polri Ikut Kawal, Nakes Jangan Takut Divaksin
Sebelumnya 3.621 dosis vaksin Covid-19 dari Pemprov Aceh diterima Pemkab Aceh Timur, Senin (1/2/2021).
Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
Sebelumnya 3.621 dosis vaksin Covid-19 dari Pemprov Aceh diterima Pemkab Aceh Timur, Senin (1/2/2021).
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Dinkes Aceh Timur mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh fasilitas kesehatan di Aceh Timur, termasuk puskesmas-puskesmas, Rabu (3/1/2021).
Sebelumnya 3.621 dosis vaksin Covid-19 dari Pemprov Aceh diterima Pemkab Aceh Timur, Senin (1/2/2021).
“Hari ini vaksin sudah mulai didistribusikan ke puskesmas-puskesmas dan pendistribusiannya dikawal oleh aparat keamanan TNI/Polri,” ungkap Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kabag Ops AKP Salmidin SE, Rabu.
Setelah vaksin tiba di masing-masing Puskesmas, selanjutnya vaksin tersebut akan dijaga oleh pihak keamanan di masing-masing kecamatan.
Sejak ribuan dosis vaksin tersebut tiba di gudang farmasi dinkes Aceh Timur Senin malam lalu, ungkap Kabag Ops, aparat gabungan TNI/Polri, dan petugas Satpol PP turut serta mengamankan vaksin tersebut.
• Dewan Sorot Atap Ruang Penyakit Dalam RSUD Sigli Bocor Hingga Toilet Jorok
• Dewan Sorot Atap Ruang Penyakit Dalam RSUD Sigli Bocor Hingga Toilet Jorok
• Suami Soraya Abdullah Menangis Saat di Makam, Rasa Bersalah Tularkan Covid-19 ke Istri
“Sejauh ini pengamanan berjalan baik. Selanjutnya, kita juga akan mengamankan saat vaksin tahap kedua tiba di Aceh Timur,” ungkap Kabag Ops.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Timur, dr Edi Gunawan mengatakan, Dinkes Aceh Timur, membentuk 4 tim untuk pendistribusian vaksin ke 27 puskesmas dan tiga rumah sakit umum daerah dalam wilayah Aceh Timur.
“Termasuk kita (RSUD dr Zubir Mahmud) Aceh Timur, juga sudah menerima 650 dosis vaksin tahap pertama,” ungkap dr Edi yang juga Direktur RSUD Zubir Mahmud.
Sesuai pendataan awal, jelas dr Edi jumlah tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, yang akan disuntik vaksin 692 orang.
“Tapi vaksin yang kita terima hanya 650 dosis. Ini karena tidak semua tenaga kesehatan nantinya memenuhi syarat untuk divaksin,” ungkap dr Edi.
Nakes Ikuti Vaksin Secara Sukarela
Sementara itu, Jubir Satgas Covid-19, Aceh Timur, dr Edi Gunawan mengatakan pencanangan suntik vaksin perdana di Aceh Timur dipercepat tanggal 10 Februari 2021.
“Rencananya pencangan suntik vaksin perdana dilaksanan tanggal 15 Februari 2021. Namun dipercepat bahwa pencanangan suntik vaksin perdana dilaksanakan 10 Februari 2021,” ungkap dr Edi Gunawan yang juga Direktur RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur.
Sesuai rencananya, jelas dr Edi, dalam pencanangan nantinya, sebanyak 15 orang pejabat public yang akan disuntik vaksin perdana yaitu terdiri dari Bupati, Sekda, Forkopimda, dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk organisasi ikatan dokter Indonesia (IDI).
“Setelah 15 pejabat publik selesai disuntik dalam vaksinasi perdana itu, selanjutnya penyuntikan dilanjutkan oleh tenaga kesehatan (nakes) di masing-masing puskesmas, dan rumah sakit,” pinta dr Edi.
dr Edi menegaskan, Pemkab Aceh Timur, udah sangat siap melaksakan suntik vaksin Covi-19 perdana pada 10 Februari 2021 nanti yang akan dipusatkan di RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur.
Dalam pelaksanaan suntik vaksin perdana nanti, jelas dr Edi, Pemkab Aceh Timur, membentuk panitia terdiri dari tiga rumah sakit daerah, dan Dinkes Aceh Timur.
“Insya Allah kita sudah sangat siap untuk melaksanakan suntik vaksin perdana. Ke-15 nama pejabat public yang akan disuntik juga akan kita kirimkan namanya ke Dinkes Provinsi Aceh.
Selain itu, tanggal 8 Februari kita akan laksanakan rakor dengan pejabat yang akan disuntik, dan akan discreening sebelum hari H,” jelas dr Edi.
Dalam kesempatan itu, dr Edi juga meminta tenaga kesehatan harus siap untuk disuntik vaksin.
“Kita harapkan tenaga kesehatan siap untuk disuntik vaksin secara sukarela tanpa ada unsure paksaan. Karena vaksin ini merupakan bagian kebutuhan kita untuk mencegah penularan Covid019,” ungkap dr Edi. (*)