Selebriti

Aktris Tiongkok Gao Liu Membagikan Foto Operasi Hidung Sebagai Mimpi Buruk

Seorang aktris Tiongkok memperingatkan bahaya operasi kosmetik dengan membagikan foto hidungnya rusak. Gao Liu, seorang penyanyi dan aktris yang telah

Editor: M Nur Pakar
Reuters
Aktris Tiongkok Gao Liu seusai operasi, hidungnya rusak. 

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Seorang aktris Tiongkok memperingatkan bahaya operasi kosmetik dengan membagikan foto hidungnya rusak.

Gao Liu, seorang penyanyi dan aktris yang telah membintangi banyak film dan program TV, dilihat sebagai bintang yang sedang naik daun.

Dilansir Reuters, Jumat (5/2/2021), dia tidak lagi menjadi pusat perhatian dalam beberapa bulan terakhir ini.

Mengeposkan di platform media sosial populer Sina Weibo, dia menjelaskan ketidakhadirannya selama berbulan-bulan karena insiden bedah kosmetik.

Dia mengaku menderita nekrosis hidung, yang berarti jaringan di ujungnya telah mati.

Gao berbagi foto dengan lima juta pengikutnya, memicu diskusi tentang operasi kosmetik, yang sangat populer di China.

Dia mengatakan pada Oktober 2020, seorang temannya memperkenalkannya kepada seorang ahli bedah plastik di sebuah klinik di kota Guangzhou selatan.

Aktris tersebut memutuskan untuk melanjutkan operasi hidungnya karena saran dia agar terlihat langsing.

Dia pikir akan dapat membantu meningkatkan karirnya.

Dokter Berhasil Keluarkan Uang Koin yang Nyangkut di Tenggorokan Balita Tanpa Operasi

"Seluruh prosedur berlangsung empat jam dan saya pikir empat jam ini, saya akan menjadi lebih cantik," katanya kepada para pengikutnya.

"Aku tidak menyangka empat jam ini menjadi awal dari mimpi buruk," tambahnya.

Dia mengatakan setelah operasi, hidungnya terasa gatal dan kesemutan.

Kemudian berulang kali terinfeksi, meskipun diberitahu dia dapat kembali bekerja pada bulan Desember 2020 atau Januari 2021.

"Kulit di ujung hidung saya… menjadi lebih gelap dan lebih gelap, dan hidung saya menjadi nekrotik," katanya.

Dia mengaku sempat berpikir untuk bunuh diri, tetapi niatnya itu diurungkannya.

Gao mengatakan dia akhirnya dirawat di rumah sakit selama dua bulan dan telah kehilangan 400.000 yuan dalam pekerjaan.

Dia mengatakan tidak mungkin untuk menjalani operasi lanjutan, rekonstruktif setidaknya selama satu tahun, karena tingkat kerusakannya parah.

Situs web berita populer The Paper telah membagikan data publik dari Biro Kesehatan Distrik Tianhe di kota tersebut.

Menunjukkan klinik tempat Gao dirawat telah menerima lima sanksi administratif antara Maret dan Oktober 2020.

Tidak jelas aturan apa yang dilanggar.

Sejumlah keluhan telah dibuat ke biro tentang klinik tersebut sejak Gao memposting berbagi pengalamannya, menurut The Paper.

Gadis 16 Tahun Pecandu Operasi Plastik, Dulu Sering Dibully karena Jelek dan Kini Mirip Boneka

Di media sosial, beberapa orang telah meminta mereka yang terlibat dalam prosedur Gao untuk dimintai pertanggungjawaban.

Yang lain menuntut regulasi yang lebih baik dalam cedera kosmetik China pada umumnya.

Bedah kosmetik telah populer selama bertahun-tahun di China.

Sampai-sampai pada 2004, negara tersebut menyelenggarakan kontes kecantikan khusus untuk mereka yang telah menjalani operasi bedah plastik .

Prosedur sangat lazim di kalangan kaum muda.

Surat kabar South China Morning Post melaporkan pada 2019, hampir dua pertiga dari 20 juta orang yang menjalani prosedur pada tahun sebelumnya berusia di bawah 30 tahun.

Bahkan, satu dari lima adalah pasca-milenial atau di bawah usia 21 tahun.

Surat kabar itu mengatakan banyak lulusan sekolah menengah memilih untuk menjalani operasi sebelum masuk universitas.

Dengan keyakinan hal itu akan meningkatkan peluang mereka di tempat kerja dan urusan cinta.

Tetapi meningkatnya permintaan untuk prosedur telah menyebabkan klinik beroperasi tanpa sertifikat atau mempekerjakan ahli bedah yang tidak berkualifikasi.\

VIDEO Obati Batu Ginjal Dengan Gelombang Kejut Tanpa Perlu Operasi, RSUTP Abdya Gunakan ESWL

Tidak jelas bagaimana situasi di klinik yang dikunjungi Gao.

Namun, seperti yang dicatat situs berita Global Times, banyak warga Tiongkok yang menganggap peraturan yang ada kacau.

Belum lagi sulit untuk ditindaklanjuti, mengingat pada 2019 jumlah klinik operasi plastik yang tidak memenuhi syarat melebihi 60.000 atau enam kali lipat dari jumlah klinik biasa."

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved