Viral Medsos

Viral Pedagang Jajanan Sekolah Sepi Pembeli, Pasrah Berdiri Lihat yang di Sebelah Laris Manis

Namun berbeda nasib dengan pedagang yang berdiri tak jauh dari pesaingnya. Ia hanya bisa berdiri sambil menopang kaki pada sepeda motornya, sambil men

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
TIKTOK/@maycelandreass
Seorang pedagang jajanan di depan sekolah sepi dari pembeli, hanya bisa lihat pesaingnya lebih laris. (TikTok/@maycelandreass) 

SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini beredar di media sosial, sebuah video yang menampilkan dua pedagang jajanan sekolah berjualan saling berdampingan.

Namun ada yang menarik perhatian warganet hingga membuat video ini viral dan ramai dibagikan di media sosial.

Pasalnya, dalam video tersebut menunjukkan salah satu diantara dua pedagang itu sepi pembeli.

Sementara pesaingnya lebih ramai dikerumuni oleh pembeli yang merupakan anak sekolahan.

Video ini diunggah oleh akun TikTok @maycelandreass pada Kamis (4/2/2021).

Seperti tampak dalam video yang dibagikan, diketahui dua pedagang jajanan keliling ini berjualan saling berdampingan, di depan gerbang sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMA).

Kedua pedagang ini sama-sama berjualan dengan menggunakan sepeda motor, yang juga dilengkapi dengan tenda payung.

Viral Video Detik-detik Istri Pergoki Suami Lagi Ngamar dengan Pelakor di Hotel: Apa Kurangnya Aku?

VIRAL Video Pedagang Durian Hanya Bisa Lihat Dagangan Pesaingnya Lebih Laris

Satu diantara pedagang jajajan ini tampak ramai dikerumuni oleh siswa.

Saking ramainya, sepeda gerobak motornya sampai nyaris tak terlihat.

Penjualnya pun tampak sibuk melayani pembelinya satu persatu.

Namun berbeda nasib dengan pedagang yang berdiri tak jauh dari pesaingnya.

Ia hanya bisa berdiri sambil menopang kaki pada sepeda motornya, sambil menyaksikan pesaingnya yang lebih laris.

Selama durasi video itu, pedagang yang wajahnya tersembunyi dari balik payung tenda biru ini terlihat sepi dari pembeli.

Sejak diunggah hingga kini, video tersebut sudah mendapat perhatian luas oleh warganet, dengan jumlah tontonan sebanyak 1, 5 juta kali tayangan di TikTok.

Tayangan dalam video ini berhasil membuat hati warganet teriris, lantaran melihat dua nasib berbeda yang dialami oleh kedua pedagang tersebut.

Saat dihubungi Serambinews,com, Jum'at (5/1/2021), pengunggah alias Maycel Andreas Sitinjak membenarkan bahwa video tersebut dia ambil di depan sekolahnya.

PNS Terduga Teroris Jabat Bendahara di MAA, Ada Juga yang Berprofesi Pedagang, Tukang, dan Nelayan

Namun, pemandangan itu sebenarnya sudah dia rekam pada tahun lalu, sejak dirinya masih bersekolah di SMA Negeri 2 Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Maycel menjelaskan, ketika itu, dua pedagang yang saling berjualan berdampingan itu sebenarnya menjual dua jajanan yang berbeda.

Pedagang yang sepi pembeli menjual jajanan martabak telur, sementara pedagang yang dikerumuni oleh pembeli menjual jajanan sempolan.

Maycel yang kala itu ada di lokasi setelah jam pulang sekolah lantas iseng mengabadikan pemandangan yang dia lihat di depannya itu. 

Disampaikan oleh pemuda yang merupakan warga dari Kecamatan Sidikalang tersebut, ia juga tidak terlalu memahami apa yang membuat teman-teman di sekolahnya pada waktu itu lebih meramaikan jajanan sempolan.

Menurut dugaan Maycel, mungkin saja hal itu dikarenakan teman-temannya ingin mencicipi jajanan baru yang ada di sekolahnya.

"Itu masih pertama sekali ada jajanan sempolan di depan sekolah aku. Jadi lebih rame sempolan. Mungkin mau coba yang baru," ujarnya.

Viral Video Mesum Pria dan Wanita di Gubuk Pinggir Sawah, Cuek saat Ditegur Warga

Pedagang yang jual martabak telur, lanjutnya, sudah lumayan lama berjualan di depan sekolahnya.

Sebelumnya, dagangannya juga sering diramaikan oleh pembeli.

Sementara kondisi pedagang martabak telur yang sepi pembeli seperti dalam videonya, mungkin saja hal itu  kebetulan terjadi saat dirinya berada disana (ketika itu).

"Mungkin aja kebetulan lagi sepi pas di videoin," katanya.

Terkini, Maycel yang sudah lulus dari SMA dan sedang melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi mengaku tidak mengetahui kabar dari dua pedagang tersebut.

Menurutnya, mereka bisa saja tidak berjualan di depan sekolah lamanya, mengingat karena sistem pembelajaran sekarang ini sudah dilangsungkan secara daring.  (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved