Lifestyle

Cara Menurunkan Berat Badan, Lebih Efektif Dibanding Diet Ketat

pengalaman diet yang suram adalah penyebab nomor satu orang-orang berhenti melakukannya.

Editor: Mursal Ismail
kompas.com
Pria ini berhasil turunkan berat badannya hingga 47 kg. Apa rahasianya? 

pengalaman diet yang suram adalah penyebab nomor satu orang-orang berhenti melakukannya.

SERAMBINEWS.COM - Menurut sebuah survei, dua dari lima orang menyerah melakukan diet hanya dalam waktu seminggu sejak mereka memulainya.

"Kamu tahu tubuhmu lebih baik dari siapa pun, artinya kamu mungkin tahu persis apa yang membuat kamu merasa sengsara," kata Cynthia Sass, MPH, RD, ahli gizi terdaftar.

"Ketika saya menanyakan hal ini kepada klien, saya cenderung mendengar tanggapan yang sama berulang kali (terlalu sedikit kalori dan terlalu sedikit karbohidrat, dan tampaknya itu menjadi penyebab terbesar)," ujarnya

Sebuah laporan baru yang diterbitkan dalam majalah sains Discover setuju, bahwa pengalaman diet yang suram adalah penyebab nomor satu orang-orang berhenti melakukannya.

"Diet tidak benar-benar ideal untuk menjalani hidup yang menyenangkan, justru akan membuat lebih sulit untuk terus berdiet," ungkap Traci Mann, Ph.D, psikolog makanan terkemuka di University of Minnesota dan penulis Secrets from the Eating Lab.

Para ahli penurunan berat badan dan ahli gizi mengungkap ada beberapa cara makan yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan ketimbang melakukan diet ketat dan penghitungan kalori.

Berikut cara makan yang efektif menurunkan berat badan dan juga dapat membuat Anda merasa lebih bahagia, lebih puas, dan jauh lebih sehat dalam jangka panjang.

1. Hilangkan godaan

Menahan keinginan makan setiap hari memang sulit.

Pendekatan yang lebih baik adalah membuat makanan yang menggoda lebih sulit untuk dimakan.

"Jika pasangan Anda bersikeras ingin memiliki permen di rumah, misalnya, simpan barang-barang itu dalam wadah yang tidak tembus cahaya, sehingga membuatnya lebih sulit untuk dilihat.

Ketika permen tidak terlihat, orang cenderung tak memakannya," demikian menurut majalah sains Discover.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Marketing menemukan, bahwa orang lebih cenderung makan terlalu banyak camilan dari kemasan transparan daripada yang tidak tembus cahaya.

Jadi, ketika Anda sulit mendapatkan makanan tak sehat, maka Anda akan makan lebih sedikit makanan tak sehat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved