Sepmor-L300 Tabrakan, Sekdes Meninggal

BIREUEN- Ibrahim Abdullah (55), Sekretaris Desa (Sekdes) Cot Puuk, Kecamatan Gandapura, Bireuen meninggal dunia akibat kecelakaan di kawasan Simpang Kameng, Desa Tanjong Paya, Kecamatan Peusangan, Bireuen, pada Minggu (7/2/2021) sekitar pukul 11.35 WIB. Tabrakan itu terjadi antara sepeda motor (sepmor) yang dikendarai korban dengan mobil angkutan umum jenis L300. Menurut seorang warga Cot Puuk, korban mulai menjabat Sekdes di gampongnya setelah tsunami menerjang Aceh akhir tahun 2004 lalu.

Informasi yang diperoleh Serambi, korban mengendarai sepmor jenis Honda Vario BL 4687 ZAG dari arah Gandapura hendak ke Bireuen. Setibanya di kawasan Simpang Kameng, korban diduga hilang kendali hingga ia dan sepmornya terjatuh dan kemudian terseret ke sebelah kanan badan jalan. Pada saat bersamaan, dari arah yang sama datang mobil angkutan umum jenis L300. Sehingga tabrakan tak dapat dielakkan. “Korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar seorang warga setempat kepada Serambi, kemarin.

Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi, melalui Kasat Lantas, AKP W Rachmat Jayadi SIK, didampingi Kasubbag  Humas Polres Bireuen, Ipda Marzuki, mengatakan, Vario warna putih yang dikendarai korban Ibrahim Abdullah menurut sejumlah saksi mata melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh.

Setiba di tikungan Simpang Kameng, kawasan Desa Tanjong Paya, Kecamatan Peusangan,  korban diduga hilang kendali hingga menyebabkan sepmornya jatuh dan terseret ke sebelah kanan badan jalan. Di saat yang bersamaan, dari arah yang sama meluncur mobil angkutan umum mobil jenis L300 warna hitam BL 1563 KB, yang disopiri T Sulaiman (54), warga Desa Juli Seutui, Kecamatan Juli, Bireuen. Sehingga terjadilah tabrakan.

Akibat kejadian itu, pengendara sepmor meninggal dunia. Sedangkan sopir dan penumpang L300 tidak mengalami luka-luka. Meski diketahui sudah meninggal dunia di lokasi kejadian, namun jasad Ibrahim Abdullah tetap dibawa ke Puskesmas Krueng Panjoe, Kecamatan Kutablang, Bireuen, untuk divisum. Setelah itu, jenazah korban dibawa pulang ke rumahnya di Desa Cot Puuk, Kecamatan Gandapura, untuk difardhukifayahkan. “Dugaan kami, kecelakaan lalu lintas itu terjadi akibat pengendara kurang hati-hati,” pungkas AKP W Rachmat Jayadi SIK, didampingi Paur Humas Polres Bireuen, Bripka Safwan Rizal. 

Simpang Kameng Rawan Kecelakaan

Simpang Kameng yang berada di Desa Tanjong Paya, Kecamatan Peusangan, Bireuen, merupakan salah satu daerah di kabupaten itu yang rawan kecelakaan lalu lintas. Sebab, di kawasan tersebut ada tikungan patah yang panjangnya mencapai 100 meter. “Di kawasan Simpang Kameng sering terjadi kecelakaan, baik sepeda motor maupun mobil dan kendaraan lainnya,” ujar Mursalin, warga setempat kepada Serambi, Minggu (7/2/2021).

Selama tahun 2020, sebutnya, juga terjadi beberapa kecelakaan di lokasi tersebut. Seperti, mobil Kijang LGX jatuh ke parit, sepeda motor jatuh dan bertabrakan, serta Kijang LGX milik warga Aceh Timur menabrak tiang listrik.

Kasat Lantas Polres Bireuen, AKP W Rachmat Jayadi SIK, melalui KBO Lantas, Iptu Hendri Yunan, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, kawasan itu paling sering terjadi kecelakaan lalu lintas karena ada tikungan yang panjang dan patah. “Simpang Kameng termasuk salah satu kawasan yang sering mendatangkan musibah bagi kendaraan, apalagi bila tidak hati-hati,” ujarnya.

Karena itu, ia menghimbau pengendara ketika memasuki kawasan Simpang Kameng dan daerah rawan laka lantas lainnya di Bireuen, agar memperlambat laju kendaraan dan berhati-hatilah agar terhindar dari kecelakaan. (yus)