Nakes Hanya Alami Gejala Ringan, Setelah Disuntik Vaksin Sinovac di RSUDZA
Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) yang juga Wadir Bidang Pelayanan, Dr dr Endang Mutiawati Rahayuningsih
BANDA ACEH - Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) yang juga Wadir Bidang Pelayanan, Dr dr Endang Mutiawati Rahayuningsih SpS (K) mengatakan, vaksin Sinovac sangatlah aman. Buktinya, dari ratusan tenaga kesehatan (Nakes) yang telah divaksin di RSUDZA, tidak ada efek samping yang berarti. Diakuinya, ada memang beberapa di antaranya yang mengaku kebas dan sakit kepala atau pusing, namun dalam beberapa jam gejala tersebut hilang dengan sendirinya.
“Tidak dijumpai efek samping yang berarti. Beberapa Nakes hanya merasakan nyeri dan sedikit kebas-kebas di area suntikan dan ada beberapa yang mengalami kebas ke lengan bawah,” kata Dokter Spesialis Saraf ini kepada Serambi melalui layanan pesan WhatsApp, Senin (8/2/2021).
Dijelaskan Endang, kalaupun ada yang kebas, ini hal yang lazim dan bisa dijelaskan secara ilmiah.
“Dikarenakan suntikan 1 cc cairan dalam keadaan dingin menekan jaringan sehat di sekitarnya. Keluhan kebas-kebas ini tidak lama, akan segera menghilang,” kata Endang. Diakui, ada dua tenaga kesehatan lainnya yang mengaku pusing setelah divaksin di RSUDZA. “Tapi lebih disebabkan oleh karena rasa takut,” tandasnya.
Sebelumnya sempat beredar informasi bahwa ada Nakes di RSUDZA yang alami stroke ringan setelah divaksin. Namun, Endang membantah informasi tersebut. ‘”Tidak benar itu,” kata dia. Endang juga menyebut tidak ada Nakes yang harus dirawat setelah divaksin. “Hanya observasi. Sejauh ini terbukti aman, selain halal,” timpalnya lagi.
Raisa, seorang Nakes di RSUDZA yang telah divaksin pada Minggu (7/2/2021) sempat mengeluh kebas hingga ke siku sesaat setelah disuntik. Namun, dia mengaku kini sudah sembuh seperti sedia kala.
“Memang semalam sempat demam juga, tapi sekarang sudah hilang. Saya kira demam ini malah bagus, karena ini menunjukkan cara tubuh merespons vaksin yang masuk,” katanya kepada Serambi, Senin (8/2/2021).
Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin memulai melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19 sejak Kamis (21/1/2021). Setidaknya 353 orang sudah terdaftar di Rumah Sakit milik Pemerintah Aceh ini untuk mendapatkan vaksin. Namun baru sebagian yang berhasil divaksin. Namun, Plt Direktur RSUDZA mengaku siap menyukseskan proses vaksinasi tersebut.(sak)