Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Bukhari Daud Mantan Bupati Aceh Besar Meninggal Dunia

Kerabat dekatnya menginformasikan bahwa Dosen Program Studi Bahasa Inggris pada FKIP Universitas Syiah Kuala (USK) itu meninggal dunia di rumahnya

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.

Satu lagi tokoh Aceh yang pernah menjadi Bupati Aceh Besar, Dr H Bukhari Daud MEd, meninggal dunia.

Kerabat dekatnya menginformasikan bahwa Dosen Program Studi Bahasa Inggris pada FKIP Universitas Syiah Kuala (USK) itu meninggal dunia di rumahnya, kawasan Lampeuneurut, Aceh Besar, Kamis (11/2/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

“Innalillahi wainnailaihi rajiuuun. Telah berpulang ke rahmatullah orang tua kita Bpk. Dr. H. Bukhari Daud (mantan bupati Aceh Besar) tadi pukul 02.00 WIB dini hari di rumahnya di Lampeuneurut, Aceh Besar. Semoga husnul khatimah. Aamin."

Pesan duka tersebut beredar di di sejumlah grup WhatsApp (WA) menjelang subuh tadi.

Antara lain di grup WA Silaturahmi Abes dan grup WA Jantong Aceh USK UIN yang di-posting oleh Dr Nasrullah RCL, Dosen Fakultas Teknik USK.

• Mahasiswa Umuslim Bireuen Gali Bakat Anak-anak di Aceh Utara dengan Menggambar 

• Pasangan Riswandi/Munjir Juara Turnamen Badminton Progsi Cup 2021

• Sholat Tahajud, Keutamaan Salah Satunya Bisa Menolak Penyakit hingga Penghapus Dosa

Belum diperoleh konfirmasi dari pihak keluarga menyangkut meninggalnya Dr H Bukhari Daud termasuk penyebab meninggalnya Bupati Aceh Besar periode 2007-2012 itu.

Putrinya, Nanda, yang bermukim di Australia, sudah berkali-kali dihubungi dari Banda Aceh, tapi handphone-nya sedang tidak aktif.

Beberapa tokoh Aceh Besar yang ditanyai tentang penyebab meninggalnya Bukhari Daud mengaku belum mengetahui, meski beredar informasi sakit karena serangan jantung.

Setelah tak lagi menjabat bupati, Bukhari Daud kembali mengabdi di USK.

Namun, tadi malam Serambinews.com mendapat informasi dari Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Dr Mirza Irwansyah MBA MLA bahwa Bukhari Daud sudah pensiun dini dari dosen di FKIP USK.

Sebelumnya ia pernah menjabat Ketua Komisi Beasiswa Aceh yang pada masa Gubernur Zaini Abdullah diubah menjadi Lembaga Pengembangan Sumber Daya (LPSDM) Aceh.

Bukhari juga dikenal luas sebagai qari, imam, dan mubalig.  

"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Beliau memang orang yang sangat baik. Insyaallah husnul khatimah," kata Darwati A Gani, Anggota DPR Aceh yang mengenal sejak lama sosok Bukhari Daud yang meraih program doktor di Australia.