Heboh Buku SMA Ada Muatan Link Porno, DPR Prihatin hingga P2G Minta Mendikbud Tarik dari Peredaran

Buku mata pelajaran Sosiologi SMA Kelas XII di Jawa Barat tengah menjadi sorotan karena adanya muatan link porno.

Editor: Amirullah
Capture Youtube Kompas TV
Ilustrasi. Sebuah buku pelajaran Sosiologi SMA Kelas VII di Jawa Barat membuat heboh masyarakat karena memuat link porno. 

SERAMBINEWS.COM - Buku mata pelajaran Sosiologi SMA Kelas XII di Jawa Barat tengah menjadi sorotan karena adanya muatan link porno.

Sorotan itu pun sampai terdengar oleh Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda.

Huda mengatakan, masuknya link porno dalam buku ajar itu menjadi keprihatinan banyak kalangan.

Ia pun mempertanyakan pengawasan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam penerbitan buku di sekolah.

Komisi X, kata Huda, meminta Kemendikbud untuk meningkatkan pengawasan mengenai aktivitas penerbitan di lingkungan sekolah.

"Kemendikbud itu punya Sistem Informasi Perbukuan Indonesia yang harusnya mengawasi aktivitas penerbitan di lingkungan sekolah termasuk buku ajar," kata Huda dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (12/2/2021).

Siaga Jelang Libur Panjang, Dirlantas Polantas Aceh Imbau Masyarakat Taat Protokol Kesehatan

Gegara Unggah Rincian Gaji ke FB, Guru Honorer Dipecat dan Diminta Cari Sekolah dengan Gaji Tinggi

Huda menyarankan agar sistem informasi perbukuan itu dimaksimalkan.

Sehingga, tidak ada lagi kontroversi terkait muatan link porno dalam buku pelajaran sekolah.

"Harusnya hal itu dimaksimalkan sehingga buku-buku ajar yang beredar di sekolah tidak lagi memuat hal-hal kontroversial."

"Seperti masuknya link porno yang bisa memberikan dampak negatif kepada peserta didik," kata Huda.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G).

Setelah menerima adanya laporan ini, mereka meminta agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menarik buku tersebut dari peredaran.

Pemerintah Buka 1 Juta Lowongan PPPK bagi Guru Honorer, Tak Ada Batasan Usia

Ustaz Tengku Zulkarnain Beri Pesan Damai, Ucapkan Kiong Hi Fat Choi & Ungkap Leluhur Dia Sebenarnya

Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim juga meminta, agar Mendikbud berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memblokir situs bermuatan konten pornografi tersebut.

"Sebab, hingga rilis pernyataan resmi ini dibuat, situs tersebut masih eksis dan belum diblokir," kata Satriawan dalam keterangan tertulis, Kamis (11/2/2021).

Adapun, informasi awal mengenai keberadaan buku tersebut semula beredar di Jawa Barat.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved