Berita Aceh Barat
Kerusakan Pelabuhan Jetty Meulaboh Mulai Dikerjakan, PD Pakat Beusare Serahkan Uang Jaminan
Kerusakan Pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh, di Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabuapten Aceh Barat yang telah rusak pada tahun 2020..
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Kerusakan Pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh, di Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabuapten Aceh Barat yang telah rusak pada tahun 2020 lalu akibat pengangkutan tiang pancang, kini sudah mulai dikerjakan oleh pihak pengguna jasa PT Prolog Bumi Indonesia.
Sementara untuk pengerjaan kerusakan bibir dermaga sudah mulai dikerjakan dengan pengecoran bagian lantai yang rusak.
Selain itu juga akan disusul pengerjaan tiang dermaga yang sebelumnya ikut rusak saat pengangkutan tiang pancang dari Cina untuk pembangunan PLTU 3-4 di Nagan Raya.
Direktur Perusahaan Daerah (PD), Pakat Beusare, Kabupaten Aceh Barat, Fajar Hendra Irawan kepada Serambinews.com, Minggu (14/2/2021) menjelaskan, terkait kerusakan Pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh ini sudah mulai dilakukan penanganan setelah sebelumnya melakukan koordinasi bersama di kantor bupati bersama pihak terkait untuk penyelesaian penganan pelabuhan Jetty.
Disebutkan, penanganan pelabuhan dilakukan oleh PT Prolog Bumi Indonesia tersebut ikut menggunakan uang jaminan yang sebelumnya diberikan kepada PD Pakat Beusare dan sebagian uang jaminan diserahkan kepada pihak perusahaan Prolog untuk penanganan pelabuhan tersebut.
"Sebagian unga jaminan sudah kita berikan kepada PT Prolog untuk penaganan pelabuhan Jetty," jelasnya.
Disebutkan, pengerjaan itu telah dilakukan sejak satu pekan yang lalu di mana sebahagian kerusakan telah ditangani yang saat ini tinggal menunggu penanganan perbaikan kembali tiang dermaga.
Penanganan tiang dermaga yang rusak akibat dihantam bodi kapal diharapkan selesai dalam waktu dekat ini.
Menurutnya, tiang tersebut dianggap sangat penting sebagai benteng untuk merapatnya kapal di dermaga tersebut, sehingga keamanan dermaga tersebut bisa terjadi dengan baik.
Dengan selesainya penanganan pelabuhan tersebut tentunya dermaga itu bisa digunakan kembali seperti biasanya.
Selain itu juga adanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sebagaimana yang diharapkan melalui pelabuhan tersebut.(*)
• Tgk Janggot & Azis Ditahan, Kasus Keributan di Pendopo Bupati, Satu Tersangka belum Penuhi Panggilan
• Kejanggalan Janda Siti Melahirkan Tanpa Hamil, Polisi Buru Pria Diduga Mirip si Bayi
• 194 Tenaga Kesehatan RSU Mufid Disuntik Vaksin, Ini Harapan Kadinkes Pidie