Pidie Basmi Hama dengan Pengasapan Serentak
Bupati Pidie, Roni Ahmad SE atau Abusyik akan menggelar pengasapan serentak di Pidie, guna membasmi atau mencegah dan mengusir hama tanaman
SIGLI- Bupati Pidie, Roni Ahmad SE atau Abusyik akan menggelar pengasapan serentak di Pidie, guna membasmi atau mencegah dan mengusir hama tanaman, yang sering menyerang lahan pertanian dan perkebunan milik masyarakat di Pidie.
Untuk menjalankan kegiatan tersebut, orang nomor satu di Pidie itu telah memanggil 23 camat dan SKPK pada Jumat (12/2/2021). Dalam pertemuan dengan 23 camat, Abusyik turut mempraktikkan cara pengasapan dengan membakar sampah nonplastik.
Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik kepada Serambi, Sabtu (13/1/2021) menjelaskan, pengasapan salah satu strategi pemberantasan preventif dengan teknik pengasapan, yang dikombinasikan dengan menaburkan pupuk alami, yang kemudian dilakukan pembakaran secara bersamaan dengan sampah nonplastik.
Ia mengatakan, aksi atau pun metode pengasapan itu akan dilakukan secara serentak di 23 kecamatan. Setiap kecamatan akan dilakukan pengasapan pada tiga titik.
“Teknik pengasapan yang kita gelar secara serentak ini adalah langkah cepat untuk memutuskan mata rantai atau mencegah penularan hama penyakit yang kerap menyerang tanaman masyarakat," jelas Abusyik.
Dengan aksi ini, sebut Abusyik, hendaknya seluruh rakyat Pidie, agar tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Kecuali itu, gerakan pengasapan serentak, sekaligus untuk menghidupkan kembali tradisi gotong-royong dengan membersihkan lingkungan yang dipimpin camat dengan melibatkan petani dan muspika setempat.
Di sisi lain, kata Abusyik, dalam meningkatkan taraf hidup petani, Pemkab Pidie telah menitikberatkan pada program-program yang membangun produktivitas hasil pertanian dan perkebunan dengan menggunakan pupuk alami. Sehingga dirinya sering turun langsung ke tengah-tengah masyarakat, guna mensosialisasikan seputar pertanian sehat dengan metode penyemprotan dan penggunaan pupuk alami pada tanaman. "Ini kita lakukan, agar tanaman dikonsumsikan bebas bahan kimia. Saya menginginkan warga saya membudayakan hidup sehat, dimulai dengan pola tanam sehat yang tidak menggunakan bahan kimia seperti pestisida dan insektisida,” jelas Abusyik.
Menurutnya tanaman yang sehat akan menghasilkan produk makanan yang sehat, tentunya akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Untuk itu, Pemkab Pidie senantiasa memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat, terutama penanganan penyakit (wabah) yang berpotensi menular atau menyebar di tengah masyarakat.
Saat ini, sebut Bupati Pidie, Roni Ahmad SE atau Abusyik, Indonesia salah satu negara dengan keragaman hayati tertinggi di dunia. Baik di darat, laut, hutan maupun pegunungan. Tak hanya itu, Indonesia memiliki ekosistem atau jenis flora dan fauna yang sangat beragam.
Namun, saat ini semakin terancam karena akibat paradigma ekonomi yang keliru. “Mungkin ada yang salah dalam pengelolaannya, padahal potensi dan sumber daya alam yang kita miliki merupakan sumber ekonomi yang paling dahsyat. Dia adalah sumber pangan dan sumber obat-obatan yang dibutuhkan penduduk di planet bumi ini,” ungkap Abusyik.
Pada kenyataannya, sambung mantan kombatan GAM itu, manfaat dari potensi hutan, laut dan gunung tidaklah sekedar aspek ekonomi semata, melainkan juga manfaat ekologis yaitu menyimpan dan mengatur siklus air, melindungi tanah, serta menghasilkan oksigen. Fungsi akan kelestarian alam tentunya tidak bisa dinilai dengan rupiah.
“Bumi adalah rumah besar kita dan di usianya yang semakin renta ini harus tetap sehat. Nah, kalau bumi menderita, panas, atau menggigil, maka pasti dan pasti akan berimbas pada kita penghuninya,” ujar Abusyik.
Dikatakan, sejatinya bumi perlu sehat melalui aksi nyata dengan merawat dengan baik dan berkelanjutan. Bumi juga sebagai pemberi manfaat yang seharusnya dicintai dan dilindungi sebagaimana kita mencintai diri sendiri dan orang lain.
Tidak bisa disangkal, bumi yang didiami ini sebagai sebuah planet yang sedang sakit parah. Tidak saja karena semakin membengkaknya populasi penduduk di atasnya, tapi juga karena nafsu dan keserakahan makhluk di dalam bumi yang terus menggerogoti kesehatan planet ini.
"Untuk itu, marilah kita rawat bumi dan menjaga keseimbangan ciptaan Tuhan, mari bersama menyembuhkan bumi yang sedang sakit ini. Dan sekaligus memberikan kesehatan dan kehidupan bagi umat manusia,” pungkas Bupati Pidie, Roni Ahmad. (naz)