Berita Subulussalam

Marlis Mahasiswa Gigih dan Sempat Menangis, Ibunya Viral karena Tak Beralas Kaki Saat Hadiri Wisuda

Dia gigih meski kehidupan ekonomi keluarganya sangat miskin, semangatnya menyelesaikan studi tak pernah kendur.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Foto kolase seorang ibu dengan mengenakan pakaian lusuh tanpa alas kaki menghadiri wisuda putranya di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (STIT Hafas) Kota Subulussalam, Sabtu (13/2/2021), yang viral di media sosial Facebook. 

Berdasarkan penelusuran Serambinews.com, ibu tua tersebut adalah Siti Khamiah (60). Dia datang untuk menghadiri sang buah hati bernama Marlis yang akan menyandang titel Sarjana Pendidikan.

Marlis adalah satu dari sembilan putra-putri Alm. Nasrun Lingga penduduk asal Desa Lae Mate, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Nasrun, ayah Marlis berpulang ke rahmatullah sekitar 8 tahun lalu. Sehari-hari, ibu Marlis yang kini menjadi orang tua tunggal berprofesi petani.

Harga Emas Hari Ini Turun Rp 50.000 per Mayam

Menjadi petani mandiri di desa yang berada di aliran Sungai Souraya bukan hal mudah. Apalagi, lahan pertanian di sana belum terkelola maksimal dan tanpa fasilitas memadai seperti peraian dan lainnya.

Akibatnya, saban tahun orang tua Marlis selalu gagal panen lantaran tanaman palawija miliknya acapkali direndam banjir tahunan di sana.

Salah seorang adik Marlis saat ini menimba ilmu di pesantren Darul Mutaalimin Tanah Merah Aceh Singkil.

Seorang lagi keponakannya dari kakaknya yang juga tidak ada suami karena meninggal dunia tinggal serumah bersama ibu Marlis.

Sang ibu pun kini menjadi orang tua tunggal untuk menanggung biaya hidup mereka. Untuk membantu sang ibu, Marlis pun menjadi guru bakti di SDN di Lae Mata dengan upah seadanya.

Namun, terlahir dari keluarga miskin dan sempat belasan tahun menjadi pengungsi akibat konflik bersenjata Aceh, semangat Nek Siti Khamiah menyekolahkan anak-anaknya tak pernah pudar.

Walau kulit dan wajah di tubuh rentanya semakin legam terbakar matahari, ibu tua itu tetap bekerja keras mencari uang guna membiayai kehidupan dan pendidikan anak-anaknya.

Nah, dua hari lalu merupakan salah satu momen paling membahagiakan hati sang bunda ini karena satu dari sembilan anaknya akan mengikuti wisuda meraih gelar sarjana pendidikan.

Wisuda merupakan satu momen bahagia yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa dan orang tua.

Pasalnya momen tersebut menjadi perayaan paling menyenangkan untuk perjuangan yang sudah dilalui dalam menyelesaikan studi.

Sebanyak 39 mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam mengikuti prosesi wisuda setelah empat tahun berjuang di kampus milik Kota Sada Kata tersebut.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved