Internasional

Produsen Vaksin Covid-19 Mulai Bingung, Cari Resep Baru Atasi Mutasi Virus Corona

Para produsen vaksin Covid-19 mulai kebingungan dengan terus munculnya varian baru yang lebih menular dan mematikan.

Editor: M Nur Pakar
AP
Botol kosong vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 terlihat di pusat vaksinasi di University of Nevada, Las Vegas, AS pada 22 Januari 2021. 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Para produsen vaksin Covid-19 mulai kebingungan dengan terus munculnya varian baru virus Corona yang lebih menular dan mematikan.

Mereka sedang mencari cara untuk mengubah resep terhadap mutasi virus yang mengkhawatirkan.

Dilansir AP, Senin (15/2/2021), para regulator juga mencari flu sebagai cetak biru jika dan ketika suntikan memerlukan pembaruan.

“Ini bukanlah sesuatu yang dapat Anda lakukan dalam semalam,” kata Richard Webby memperingatkan.

Dia memimpin pusat flu Organisasi Kesehatan Dunia dari Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude, AS.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Mampu Menurunkan Kasus Virus Corona di Israel

Virus bermutasi secara konstan dan hanya dibutuhkan kombinasi yang tepat dari mutasi tertentu untuk menghindari vaksinasi.

Tetapi penelitian meningkatkan kekhawatiran bahwa vaksin Covid-19 generasi pertama tidak bekerja dengan baik melawan mutan yang pertama kali muncul di Afrika Selatan..

Seperti yang mereka lakukan terhadap versi lain yang beredar di seluruh dunia.

Kabar baiknyam banyak vaksin Covid-19 baru dibuat dengan teknologi baru dan fleksibel yang mudah ditingkatkan.

Yang lebih sulit, memutuskan apakah virus telah cukup bermutasi sehingga inilah saatnya untuk memodifikasi vaksin dan perubahan apa yang harus dibuat.

Baca juga: Jubir Satgas Covid-19 Aceh: Zona Kuning Belum Aman dari Penularan Virus Corona

"Kapan Anda menarik pelatuknya?" tanya Norman Baylor, mantan kepala vaksin Food and Drug Administration AS.

"Ini adalah target bergerak sekarang," katanya.

WHO dan FDA sedang mempelajari sistem vaksin flu global dalam memutuskan bagaimana menangani keputusan serupa tentang suntikan COVID-19.

Influenza bermutasi jauh lebih cepat daripada virus Corona, dan suntikan flu harus disesuaikan hampir setiap tahun.

Pusat-pusat nasional di seluruh dunia mengumpulkan virus flu yang beredar dan melacak bagaimana berkembang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved